Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pelebaran di beberapa ruas jalan alternatif guna mengurai kemacetan di daerah setempat.
"Kami memilih untuk melakukan pelebaran ruas jalan alternatif karena dinilai jalur tersebut banyak digunakan warga sebagai jalan alternatif jika terjadi kemacetan pada jalan utama," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang, Hendri Zulviton di Padang, Jumat.
Pelebaran saat ini yang tengah dikerjakan pihaknya yakni di Jalan Adi Negoro Kecamatan Koto Tangah tembus ke arah By Pass, Jalan Anak Air, Jalan Lori Lubuk Minturun, Jalan Tarusan Air Pacah, dan Jalan Sumatera Universitas Bung Hatta.
"Pada ruas jalan alternatif tersebut saat ini mempunyai luas hanya 12 meter, yang seharusnya menjadi 30 meter" katanya.
Ia mengatakan tentunya pengerjaan pelebaran ini harus didukung dengan kesediaan bagi masyarakat yang tanahnya terkena dari pelebaran ini.
"Namun sejauh ini pekerjaan pelebaran jalan tidak mengalami kendala karena sebelumnya telah melewati Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) bersama pihak terkait," katanya.
Selain pelebaran jalan, pihaknya saat ini juga mengerjakan pemeliharaan dan peningkatan jalan yang berpusat pada sembilan titik.
Kesembilan titik tersebut ialah jalan Korong Gadang, jalan Taratak Paneh, Parak Karakah, Olo Ladang, Bandar Damar, Pisang, Parak Laweh, Pasar Bandar Buat, dan Jalan Gantiang Parak Gadang.
"Total panjang ruas dari kesembilan jalan tersebut yakni sepanjang 45 kilometer, " katanya.
Ia mengatakan proses pengerjaan jalan itu diperkirakan akan selesai dalam waktu lima hingga enam bulan tergantung pada tingkat kesulitan di lapangan.
Namun ia menjelaskan, dari kesembilan ruas jalan tersebut ada beberapa yang masih dalam perencanaan tahun ini.
"Jadi kami masih belum bisa menjumlahkan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan, karena beberapa masih dalam tahap perencanaan," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Padang menyatakan pasar tradisional di pinggir jalan masih menjadi sumber kemacetan di kota setempat.
"Setelah dievaluasi tingkat kemacetan disejumlah ruas jalan Kota Padang disebabkan oleh adanya pasar tradisional di pinggir jalan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Padang Yudi Indra Syani. (*)
Berita Terkait
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib
Kementerian PUPR mengucurkan Rp478,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Sumbar
Selasa, 23 April 2024 15:53 Wib
Akses jalan lintas Padang-Kerinci sudah bisa dilalui para pengendara
Senin, 22 April 2024 18:03 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Kementerian PUPR kucurkan Rp478,6 miliar untuk inpres jalan di Sumbar
Senin, 22 April 2024 17:11 Wib
Jalan Nasional Padang-Kerinci tertimbun longsor di Lolo (Video)
Minggu, 21 April 2024 13:50 Wib
Jalan di Kelok Hantu amblas, arus lalu lintas masih buka tutup (Video)
Sabtu, 20 April 2024 13:28 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib