BMKG: Pergantian Musim Ciptakan Cuaca Berubah-Ubah

id BMKG, Cuaca, Musim

BMKG: Pergantian Musim Ciptakan Cuaca Berubah-Ubah

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan pergantian musim dari kering ke basah menciptakan kondisi cuaca di provinsi itu rentan berubah-ubah.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman, Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Kamis memgatakan secara umum kondisi cuaca Sumbar cerah berawan namun juga diselingi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama sore dan malam hari.

Ia mengatakan saat ini atmosfer Sumbar dalam masa transisi dari musim kering ke musim basah sehingga berpotensi turunnya hujan.

Potensi hujan yang terjadi terutama sore dan malam hari yakni di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam bagian Pesisir, Padangpariaman khususnya Lubuk Alung, Parit Malintang, Kayu Tanam, Lembah Anai, jelasnya.

Selanjutnya Pesisir Selatan, Kota Solok, sebagian Bukittinggi, Pariaman, Padang dan Kabupaten Solok, tambahnya.

Secara umum, sebutnya rata-rata suhu di Sumbar ketika cerah yakni 29 sampai 30 derajat celcius dan ketika hujan 22 hingga 24 derajat celcius.

Selain itu, ujar dia masyarakat juga perlu mewaspadai potensi angin kencang dengan kecepatan 30 hingga 40 kilo meter per jam yang bersifat insidentil atau tidak setiap waktu kencang.

Ia menjelaskan potensi angin kencang tersebut yakni diwilayah Mentawai, Padang, Pesisir Selatan, Padangpariaman, Tiku, Pasaman Barat, Padang Panjang, Kota Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Sawahlunto, Sijunjung dan sebagian Agam.

Dampak dari itu, jelasnya bisa berupa longsor, banjir dan genangan air di wilayah Mentawai khususnya Siberut dan Sipora, Dharmasraya, Sijunjung bagian timur, Solok Selatan, Padang bagian selatan, Pesisir Selatan bagian selatan dan barat.

Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat agar mewaspadai waspadai perubahan cuaca mendadak. "Masyarakat yang hendak keluar rumah sebaiknya membawa jas hujan dan payung karena cuaca yang rentan berubah-ubah," ujar dia.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika ada perubahan dinamika atmosfer. (*)