Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat mengimbau warganya untuk mewaspadai tindakan pembajakan melalui media sosial dalam jaringan yang berujung kerugian individu.
"Saat ini banyak peretas dalam jaringan melakukan penipuan dan pemerasan, warga tidak boleh terlalu percaya saat ada tawaran atau permintaan tidak jelas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Padang, Didi Aryadi di Padang, Kamis.
Dia menyebutkan salah satu tindakan yang marak terjadi saat ini yakni permintaan uang dari akun pribadi media sosial yang dibajak kepada rekan atau temannya.
Sejauh ini, tambahnya masih banyak yang diperdaya kemudian mengalami kerugian karena mengirimkan uang pada rekening yang jelas.
Dan kejadian tersebut terjadi terus menerus yang menyebabkan menjadi sebuah tindakan kriminal.
Untuk itu, ujarnya warga harus bisa mengidentifikasi secara rinci dan terpadu adanya kemungkinan pembajakan atau peretasan akun tersebut.
"Misalnya spontan menanyakan pada rekan, saat ada permintaan melalui media sosial," katanya.
Sebaliknya saat akun sendiri yang diretas, dengan segera memberitahukan kepada teman agar tidak ada korban penipuan selanjutnya.
Dalam hal ini, lanjutnya perlu menjaga hubungan komunikasi yang baik dan lancar antar teman tersebut.
Berkaitan itu, ujar Didi pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai instansi maupun institusi yang bergerak dalam bidang telekomunikasi untuk memperkuat sistem pertahanan jaringan.
Menurutnya untuk membasmi peretas di dunia maya tentu sulit, namun dengan adanya pertahanan diharapkan menyulitkan kerja para pembajak tersebut.
Salah satu yang menjadi fokus saat ini sebutnya yakni memeratakan pemahaman dan pengetahuan teknologi informasi ke semua kalangan.
Untuk aparatur sipil negara, pihaknya akan rutin mengadakan pelatihan sekaligus sosialisasi perkembangan IT tersebut.
Sementara itu salah satu warga Padang yang pernah diretas akun pribadinya, Eriyanty mengatakan pembajakan merupakan kejahatan luar biasa.
Sebab, tambahnya bukan hanya melakukan penipuan semata namun juga berpotensi memunculkan konflik.
Dengan adanya interaksi negatif tersebut katanya, respon teman menjadi buruk yang berujung perkelahian. (*)
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi bagikan Penghargaan Tali Asih untuk Pilar Sosial
Senin, 8 April 2024 6:07 Wib
Kejari Dharmasraya gelar pelbagai kegiatan sosial selama Ramadhan
Selasa, 2 April 2024 20:22 Wib
Kemnaker siapkan aturan perlindungan dan jaminan sosial untuk "ojol"
Selasa, 26 Maret 2024 17:45 Wib
Khairunas ingatkan kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan
Senin, 25 Maret 2024 11:32 Wib
Pemkot Bukittinggi serahkan bantuan sosial untuk 3.636 KPM
Minggu, 24 Maret 2024 16:20 Wib
Usai Buka Puasa Bersama, Hendri Septa Ajak PSM Diskusikan Solusi Permasalahan Sosial
Rabu, 20 Maret 2024 4:43 Wib
Ketua DPRD salurkan dana pokir untuk kesejahteraan Wanita Rawan Sosial Ekonomi
Minggu, 17 Maret 2024 7:53 Wib
DPRD motivasi wanita rawan sosial ekonomi melalui dana pokir
Sabtu, 16 Maret 2024 6:13 Wib