Pariaman Bagikan 76.000 Bibit Ikan Ke Masyarakat

id Bibit, Ikan, Pariaman

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, membagikan 76.000 bibit ikan kepada empat kelompok pengawas masyarakat di daerah itu.

"76.000 bibit ikan tersebut merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya yang secara berkelanjutan diberikan kepada masyarakat pembudidaya ikan air tawar," kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, Zainal di Pariaman, Rabu.

Ia merinci 20 ribu ekor bibit tersebut diantaranya merupakan bantuan langsung dari pemerintah provinsi yang digabungkan bersama pemberian oleh pemerintah daerah.

"20.000 ekor ikan jenis garing dari pemerintah provinsi, 38.000 ekor bibit ikan jenis nila dan 20.000 ekor ikan emas dari Kota Pariaman," kata dia.

Pembagian puluhan bibit ikan tersebut terbagi atas beberapa desa dan kelurahan diantaranya, Desa Tungkal Selatan Kecamatan Pariaman Utara memperoleh bantuan sebanyak 33.000 ekor ikan.

Kemudian Desa Cubadak Mentawai Kecamatan Pariaman Timur memperoleh bantuan bibit ikan sebanyak 14.000 ekor, Desa Kampuang Gadang Padusunan Kecamatan Pariaman Timur mendapatkan 15.000 ekor ikan, dan Kelurahan Alai Gelombang Kecamatan Pariaman Tengah sebanyak 14.000 ekor bibit ikan.

Selain menerima bantuan bibit ikan dari pemerintah, empat kelompok tersebut juga diberikan pakan pelet ikan sebanyak lima karung.

Namun, kata dia, pemberian pakan pelet ikan diberikan secara bertahap atau berkala karena dikhawatirkan membusuk sebelum digunakan.

"Pemberian pakan pelet diberikan secara bertahap atau per karung pada minggu pertama, karena kita khawatirkan membusuk sehingga mubazir," ujar dia.

Ia menyebutkan program bantuan bibit ikan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memanfaatkan sungai, rawa, dan telaga, untuk dijadikan sumber ekonomi masyarakat.

Hasil pengelolaan ikan air tawar tersebut, ujarnya sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat setempat. Pemerintah daerah hanya bersifat membantu menyalurkan saja.

"Ada kelompok masyarakat yang menggunakan hasilnya sebagai pembangunan mesjid, pembinaan karang taruna dan untuk kepentingan desa tersebut," ujarnya. (*)