Pemkot Padang Komitmen Jaga Kerukunan Berbagai Etnis

id Kerukunan, Etnis, Padang

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat menyatakan komitmennya untuk menjaga kerukunan antara warga dari berbagai atau multi etnis yang tinggal di daerah tersebut.

"Di antara wilayah lain, Padang Selatan memiliki warga dari berbagai suku bangsa, dengan menggelar kegiatan bersama sebagai langkah menjaga kerukunan tersebut," kata Camat Padang Selatan, Fuji Astomi usai menerima penghargaan sebagai camat terbaik Padang 2017 pada peringatan Hari Otonomi Daerah, di Padang, Rabu.

Dia menyebutkan di kota Padang, khususnya di Padang Selatan tinggal beberapa warga dari beberapa etnis seperti dari Cina, India, Arab kemudian dari suku Jawa, Batak, Bugis, Sunda, Nias, dan asli Minang.

Dengan beragamnya budaya tersebut tentu cukup potensial terjadi konflik, untuk itu melalui kegiatan wisata, budaya dan gotong royong bersama membersihkan lingkungan, harmonisasi bisa terjalin.

Disamping melalui berbagai kegiatan tersebut, melalui musyawarah dan kunjungan langsung ke lapangan masyarakat diberikan kesempatan menyampaikan aspirasinya.

Bahkan secara keseluruhan di Padang, masyarakat telah dibebaskan menyampaikan keluhan, kritik dan saran langsung kepada Organisasi Perangkat Daerah.

"Kami juga menerapkan pelayanan yang sama seperti mengantarkan surat kematian kepada warga," katanya.

Selain itu dalam kegiatan besar di kota dan provinsi, pihaknya melibatkan semua warga yang berprestasi tanpa memandang perbedaan status dan sebagainya.

Salah satunya dalam penilaian camat berprestasi tahun ini yang juga didukung partisipasi warga.

"Baik di Padang Selatan maupun di kawasan Padang lainnya semua warga dari berbagai suku bangsa akan memiliki hak dan kewajiban yang sama, ini juga komitmen wali kota," ujar Fuji.

Baik itu dalam menjalankan ibadah, berkreasi kesenian, melaksanakan tradisi semuanya akan difasilitasi karena bagian dari faktor mempercepat pembangunan kota.

Khusus di Padang Selatan, tambahnya tantangannya juga mengembangkan pariwisata karena dekat Kawasan Wisata Gunung Padang kemudian mitigasi karena terletak di daerah rawan bencana.

Sementara itu salah satu tokoh budaya Sunda di Sumbar, Aji Rukmana mengatakan upaya pemkot menjaga kerukunan antar etnis cukup terbukti dengan adanya keterlibatan berbagai etnis dan suku bangsa dalam kegiatan budaya dan pariwisata.

Beberapa kegiatan kesenian dan tradisi yang ditampilkan juga didukung langsung oleh pimpinan kota melalui kehadirannya saat kegiatan.

Bahkan pada beberapa acara resmi seperti kedatangan tamu atau seminar, juga dilibatkan beberapa kesenian etnis lain selain Minang.

"Kami berharap pemerintah terus mempertahankan komitmen tersebut sebagai langkah memajukan menjadi kota berbudaya," kata dia. (*)