Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, Wahyu Iramana Putra menilai pelaksanaan simulasi bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017 di daerah itu masih kurang sosialisasi.
Masih adanya masyarakat yang belum merespon simulasi tersebut berarti belum paham terhadap pelaksanaan simulasi itu sendiri, katanya di Padang, Rabu.
"Seharusnya pelaksanaan simulasi melibatkan seluruh elemen masyarakat dan semua lini sehingga pelaksanaan dapat diikuti secara maksimal," tambahnya.
Menurutnya simulasi evakuasi bencana pentingnya dalam rangka memberikan pembelajaran kepada masyarakat ketika terjadi bencana sehingga menekan risiko maupun korban jiwa.
Wahyu berharap pemerintah ke depannya dapat memaksimalkan sosialisasi, dan ketika simulasi melibatkan seluruh elemen masyarakat dan berbagai instansi, sehingga dapat menjadi paham dengan pentingnya simulasi itu.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Elfian Putra Ifadi menjelaskan dalam simulasi bencana tersebut diskenariokan gempa berkekuatan 8,8 Skala Richter terjadi pada kedalaman 12 kilometer di Kepulauan Mentawai dengan durasi 30 detik.
"Gempa itu diskenariokan menimbulkan tsunami dan masyarakat langsung melakukan evakuasi secara mandiri ke shelter yang berada di sekitar lokasinya," kata dia.
Elfian mengatakan di Padang ada beberapa tempat yang digunakan untuk simulasi hari ini seperti di Universitas Bung Hatta, Universitas Andalas, Kantor Gubernur, Polda, Kawasan Pondok, Pantai Padang, dan SMA Pembangunan Padang.
"Secara umum ada masyarakat yang sudah peduli dan ada yang belum, inilah tugas kami dan kelompok siaga bencana untuk memberi pemahaman itu," jelasnya.
Ia berharap masyarakat ke depannya lebih peduli jika ada kegiatan-kegiatan simulasi seperti ini agar ketika bencana benar-benar terjadi, risikonya dapat diminimalisasi.
"Jangan ketika ada gempa masyarakat kalang kabut menuju daerah yang lebih tinggi, padahal di sini sudah ada shelter," katanya. (*)
Berita Terkait
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
BMKG: Radio berperan penting mengurangi risiko bencana
Kamis, 18 April 2024 19:04 Wib
BPBD Sumbar ingatkan daerah potensi bencana hidrometeorologi
Rabu, 17 April 2024 18:35 Wib
BPBD Solok dirikan pos keamanan antisipasi bencana saat libur Lebaran
Jumat, 12 April 2024 20:23 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan untuk korban bencana ke Tanah Datar
Jumat, 12 April 2024 15:12 Wib
Ombudsman Sumbar: Pemerintah harus jamin layanan di daerah bencana
Kamis, 11 April 2024 9:45 Wib