Peringatan Hkbn Di Pesisir Selatan Kurang Direspon

id sirena gempa

Peringatan Hkbn Di Pesisir Selatan Kurang Direspon

Ilustrasi, logo BPBD. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kurang direspon baik oleh masyarakat ataupun instansi pemerintah di Kecamatan IV Jurai, Rabu.

Hal tersebut terlihat usai sirene peringatan dini tsunami dinyalakan pukul 10.00 WIB terpantau tidak ada respon oleh staf Kantor Wali Nagari atau Kantor Kepala Desa Painan Utara, dan masyarakat sekitar.

Tidak ada yang terlihat keluar ruangan menuju tempat evakuasi dan suasana sebelum, disaat hingga selesai sirene dinyalakan tetap tidak berubah.

Kesibukan hanya terlihat di sekitaran Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.

Di lokasi terlihat puluhan pegawai BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mempraktikkan simulasi penyelamatan diri dengan memanfaatkan shelter di kantor itu.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Prinurdin mengatakan simulasi penyelamatan diri dalam memperingati HKBN 2017 hanya difokuskan pada satu titik saja.

"Hanya satu sirine yang dinyalakan pada simulasi ini dengan melibatkan beberapa instansi dan juga masyarakat di Kecamatan IV Jurai sesuai dengan imbauan kami kemarin," ujarnya.

Menurutnya pada imbauan tersebut masyarakat dan juga instansi yang dilibatkan diminta untuk mendatangi shelter terdekat ketika mendengar sirine peringatan dini tsunami menyala.

"Idealnya masyarakat dan staf beberapa instansi yang terlibat keluar dari ruangan dan mempraktikkan simulasi penyelamatan tapi sepertinya sebagian hanya acuh, ini harus menjadi perhatian," katanya.

Namun ia mengapresiasi beberapa sekolah di Kecamatan IV Jurai yang pelajarnya antusias mengikuti simulasi dengan segera keluar ruangan setelah sirine peringatan dini tsunami dinyalakan.

Warga Kecamatan IV Jurai, Teti (44) mengaku bahwa sebelumnya telah mengetahui imbauan BPBD sehingga ia tidak terlalu panik ketika sirine peringatan dini tsunami menyala. (*)