Wako : Lingkungan Kondusif Dukung Lahirnya Generasi Unggulan

id Mahyeldi Ansharullah

Wako : Lingkungan Kondusif Dukung Lahirnya Generasi Unggulan

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan lingkungan tempat tinggal yang kondusif di tengah masyarakat menjadi faktor pendukung lahirnya generasi unggulan.

"Kondusif yang sehat, bersih, aman dan nyaman dibutukan para pemuda untuk mengembangkan diri," katanya menanggapi peluang Indonesia mendapat bonus demografi pada 2040 di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan peran orang tua, guru dan ketua Rukun Tetangga atau Rukun Warga cukup penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif tersebut.

Dalam hal ini, tambahnya peranan orang tua membentuk kepercayaan anak dalam belajar, bergaul dan bekerja sekaligus mendukungnya

Hal ini juga akan memberikan kepercayaan kepada anak sehingga dapat menjaga interaksinya dengan lingkungan.

"Guru memberikan pendidikan dan membuka potensi yang dimiliki anak," ujar dia.

Dalam hal ini, sebut Mahyeldi tidak semata pemberian pengetahuan pelajaran namun juga pengetahuan sosial dan mental.

Disamping itu memberikan perhatian lebih saat anak murid dalam masalah.

"Kedua elemen ini dapat menciptakan karakter baik sehingga siap di lingkungan," kata dia.

RT atau RW juga kata dia berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif dengan program dan arahan.

Kegiatan gotong royong, musyawarah, pertandingan olahraga hingga pentas musik yang melibatkan pemuda dapat meningkatkan kreativitas di lapangan.

"Dukungan ketua RT atau RW kepada organisasi pemuda di lingkungannya akan menciptakan prestasi," kata dia.

Sebagai contoh karang taruna di Tabing Padang yang berinisiatif menanam cabai merah di perumahan.

"Bila pemuda berkarakter seperti itu banyak, maka generasi unggulan yang kreatif bisa tercipta, ini modal bonus demografi," tambahnya.

Sementara itu Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Tafdil Husni mengatakan bonus demografi dapat dicapai Indonesia bila mampu menangkan serangan masif dari asing.

Menurutnya serangan masif seperti narkoba, seks bebas, biseksual yang diadopsi dari luar bisa menggagalkan upaya tersebut.

"Inilah pekerjaan seluruh pimpinan di Indonesia untuk memaksimalkan potensi yang ada di depan mata, " ujar dia. (*)