Produsen Sepeda Listrik di Vietnam Terus Berinovasi

id Sepeda Listrik

Produsen Sepeda Listrik di Vietnam Terus Berinovasi

Sepeda Listrik. (Antara)

Hanoi, (Antara Sumbar) - Semakin tingginya minat warga Vietnam beralih menggunakan sepeda listrik, yang ramah lingkungan, membuat produsen sepeda listrik PEGA terus melakukan inovasi agar kendaraannya benar-benar menjadi pilihan masyarakat di negara itu.

"Kualitas kendaraan bertenaga listrik merupakan kunci dalam menciptakan kepercayaan konsumen untuk jangka panjang," kata CEO PEGA Long Le Hoang, dalam peluncuran produk barunya di Hanoi, Minggu.

Produk baru sepeda listrik yang berkualitas, menurut Le Hoang, akan mendorong masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil seperti bahan bakar minyak.

"Berdirinya perusahaan PEGA juga telah menciptakan banyak lapangan kerja bagi anak muda Vietnam, sekaligus mendukung perusahaan Vietnam yang memproduksi suku cadang," kata Le Hong, pria berusia 32 tahun itu.

Sepeda listrik merek PEGA, yang meluncurkan empat produk baru tersebut, memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas komponen sehingga memiliki kekuatan yang menyamai sepeda motor dengan bahan bakar minyak.

Untuk meningkatkan kualitas tersebut, mereka menggandeng perusahaan Bosch asal Jerman untuk menciptakan mesin yang tahan air.

Berkat teknologi yang terus berkembang, sepeda listrik tersebut saat ini berhasil mencapai tingkat efisiensi optimal, yaitu hanya memerlukan biaya 1.100-1.400 dong Vietnam (Rp650-Rp825) untuk jarak 100 km.

Jumlah tersebut berarti 32 sampai 41 persen lebih murah dibandingkan dengan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor berbahan bakar minyak.

Selain Thailand dan Indonesia yang juga sudah lebih dulu memproduksi sepeda listrik, Vietnam menurut Le Hong juga berhasil mengembangkan produk yang bermutu, bertenaga dan siap untuk menempuh berbagai jenis jalanan.

Untuk meningkatkan mutu produksi, PEGA telah menanamkan investasi ratusan miliar dong Vietnam untuk mengembangkan mesin pencetak pelek, kerangka, batang, mesin, kabel, rem atau sadel.

Kerja sama dengan merek global seperti Bosch dan Samsung juga membantu PEGA untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan riset dan pengembangan teknologi.

Berkat pengalaman dan sebagai pemimpin pasar sepeda listrik di Vietnam, PEGA menyatakan siap untuk bekerjasama dengan berbagai pihak agar bisa menebus pasar yang lebih luas seperti Indonesia dan Pilipina.

Empat produk baru yang diluncurkan adalah tipe Zinger Color 3 yang dpasarkan dengan harga 11.990.000 dong (Rp7 juta), CAP - A 3 (13.990.000 dong atau Rp8,2 juta, Crazy Bull 2 seharga 15.990.000 dong (Rp9,4 juta) dan Trans dengan harga 17.990.000 dong (Rp10,5 juta). (*)