Mendikbud Resmikan Sekolah Pariwisata di Pariaman

id muhajir

Mendikbud Resmikan Sekolah Pariwisata di Pariaman

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua tengah) melihat siswa saat melakukan pembubutan menggunakan mesin bubut di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, Jawa Tengah, Rabu (10/9).(ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho/foc/16.)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan kerja ke Kota Pariaman, Sumatera Barat untuk meresmikan sekolah berbasis pariwisata di kota itu.

"Pemerintah pusat saat ini sedang memfokuskan pembangunan di empat sektor diantaranya pariwisata, pertanian atau ketahanan pangan, kelautan dan industri kreatif," kata dia, di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan sebagai kota yang memiliki kekayaan alam di bidang pariwisata, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Global yang baru diresmikan tersebut memiliki kesempatan besar untuk memajukan daerah.

"Presiden telah menetapkan empat sektor yang sedang difokuskan, oleh sebab kewajiban setiap daerah harus memaksimalkan potensi yang ada salah satunya pendidikan dan pariwisata," katanya.

Oleh sebab itu ujar dia, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat diharapkan harus bisa saling bekerja sama dalam memajukan sektor pariwisata yang disertai dunia pendidikan.

Kemajuan sektor pariwisata suatu daerah ujarnya, harus diimbangi dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Jika tidak potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu daerah akan sia-sia.

"Jangan sampai kekayaan alam pariwisata di Kota Pariaman dikuasai oleh orang luar akibat lemahnya kualitas sumber daya manusia," tambahnya.

Sementara itu Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, mengatakan keberadaan sekolah negeri dan swasta turut mempengaruhi kemajuan dan pertumbuhan pembangunan daerah.

"Kota Pariaman sangat serius memajukan dunia pendidikan dan pariwisata, salah satunya dengan berdirinya berbagai sekolah kejuruan di bidang pariwisata, kelautan, industri, kesehatan dan perhotelan," kata dia.

Selain itu ujar dia, Kota Pariaman juga telah menggratiskan biaya pendidikan hingga 12 tahun sejak 2009. Tujuannya yaitu agar semua masyarakat Kota Pariaman dapat mengenyam pendidikan minimal tamat SMA sederajat dan memiliki kemampuan khusus.

Sebagai kota kecil ujar dia, dengan luas kurang lebih 76,3 kilometer persegi dengan 92 ribu jiwa penduduk Kota Pariaman sangat menggantungkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan pertanian.(*)