Komunitas: Kesadaran Masyarakat Terhadap Sampah Masih Rendah

id sampah

Komunitas: Kesadaran Masyarakat Terhadap Sampah Masih Rendah

Sampah. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Pariaman, Sumatera Barat, Junaidi, mengatakan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah di kota itu masih rendah.

"Kesadaran masyarakat dalam menyikapi sampah memang masih sangat rendah hal itu terbukti dari beberapa titik yang bisa dijumpai di sekitar tempat pelayanan publik dan objek wisata pada siang dan sore hari," kata dia, di Pariaman, saat menghadiri pelantikan pengurus FKH periode 2017-2019.

Ia mengatakan meskipun pemerintah daerah telah memiliki 300 personel tenaga kebersihan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang bekerja setiap hari, persoalan sampah akan terus terjadi apa bila kesadaran masyarakat masih lemah.

"Saat ini pola pikir dan kemauan masyarakat lah yang harus diperbaiki agar menyadari pentingnya persoalan sampah dapat dijadikan sebagai peluang bukan masalah lingkungan," ujar dia.

Selain itu kata dia, FKH Pariaman juga bertekad membentuk satuan terkecil di tingkat kecamatan, desa dan sekolah sekolah yang ada di Kota Pariaman.

Tujuannya yaitu agar para masyarakat dan generasi muda di sekolah dapat memanfaatkan sampah sebagai suatu peluang bisnis atau mata pencarian.

"Kita akan mengajak, mengimbau dan mengadakan penyuluhan bagi masyarakat bagaimana memanfaatkan sampah menjadi nilai rupiah yang bernilai jual," ujar dia.

Sementara itu Dewi Hastuti Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Provinsi Sumbar, mengatakan pihaknya mengajak dan mengimbau masyarakat kota itu agar melakukan daur ulang sampah rumah tangga.

"Sampah rumah tangga tersebut memiliki nilai jual ekonomis yang selama ini sering diabaikan masyarakat, salah satunya sebagai kerajinan," kata dia.

Ia menyebutkan jika FKH Pariaman telah menjalankan nota kesepahaman dengan pihaknya, maka sampah yang ada di daerah itu akan ditampung dan dibeli.

"Setelah adanya nota kesepahaman kedua belah pihak, maka sampah yang ada akan kita beli untuk dijual ke luar negeri," ujarnya. (*)