Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI Raseno Arya mengatakan wisata halal adalah konsep pariwisata yang menjamin kenyamanan bagi para pengunjung.
"Halal itu salah satunya dicerminkan dari kebersihan. Itulah kenapa wisata halal menjadi tujuan wisatawan mancanegara saat ini karena terjamin kebersihan dan kenyamanannya," kata dia, usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertema Produk Halal dan Baik Menunjang Pariwisata Halal Indonesia, dilaksanakan di Bukittinggi, Sabtu.
Ia mencontohkan, kebersihan dan kenyamanan itu seperti terdapat pada sarana pendukung pariwisata seperti taksi, hotel, dan restoran.
"Misalnya fasilitas seperti toilet dan taksi, wisatawan akan lihat kebersihannya, berbau asap rokok atau tidak. Hal ini tidak boleh luput dari perhatian karena dalam wisata halal kebersihan harus terjamin," kata dia lagi.
Sebagai dukungan memperkuat pengembangan wisata halal, ia menyebutkan kementerian mengeluarkan kebijakan perlu sertifikasi halal pada hotel, restoran, dan pemandu wisata.
Menurutnya, sertifikasi halal pada tiga hal itu saat ini menjadi faktor penarik wisatawan agar datang berkunjung.
"Di luar negeri sedang menjadi tren adanya label halal di hotel dan restoran. Langkah ini juga harus diterapkan agar tidak ada lagi keraguan bagi wisatawan terhadap jaminan keamanan fasilitas atau produk yang tersedia," kata dia pula.
Wakil Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia Osmena Gunawan mengatakan tantangan sekarang dalam mengembangkan wisata halal, yakni bagaimana membuktikan bahwa komponen yang ada dalam pariwisata betul-betul halal," kata dia.
Melalui LPPOM MUI yang sudah ada perwakilan pada setiap provinsi, sudah memiliki tenaga auditor terlatih yang akan mengaudit suatu produk hingga dapat menghasilkan sertifikat halal.
"Untuk produk ritel dapat dipasang pada kemasan produk, sedangkan bagi restoran dapat memasang bukti halal yang dilengkapi 'QR code' di outlet, demikian pula bagi hotel," kata dia pula.
Ia menilai tidak sulit menerapkan wisata halal di Indonesia dan Sumbar khususnya, karena sudah didukung masyarakat yang ramah dan murah senyum. "Tinggal bagaimana dukungan dari komponen yang ada untuk mengurus sertifikasi halal," kata dia lagi. (*)
Berita Terkait
Menparekraf dukung Sumbar perkuat wisata halal
Minggu, 24 Maret 2024 5:01 Wib
Pemprov Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Kamis, 21 Maret 2024 14:57 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sumbar akomodasi industri halal dalam RPJMD 2025-2045
Jumat, 19 Januari 2024 4:52 Wib
LPPOM MUI sertifikasi halal 18.701 perusahaan sepanjang 2023
Kamis, 18 Januari 2024 18:03 Wib
Kemenperin operasikan aplikasi pendataan industri halal pada Januari 2024
Jumat, 29 Desember 2023 7:36 Wib
BPJPH: 3,4 juta produk di Indonesia sudah bersertifikat halal
Rabu, 20 Desember 2023 8:35 Wib
Gubernur : Industri halal prioritas pembangunan ekonomi Sumbar
Rabu, 13 Desember 2023 16:08 Wib