Pasaman Barat Kukuhkan Dewan Riset Daerah

id DRD, Pasaman Barat

Pasaman Barat Kukuhkan Dewan Riset Daerah

Bupati Pasaman Barat, Syahiran saat melantik DRD Pasaman Barat periode 2016-2021 di Simpang Empat, Kamis (20/4). (ANTARA SUMBAR/ Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengukuhkan Dewan Riset Daerah untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang dirancang oleh pemerintah daerah.

"Dewan Riset Daerah (DRD) sangat penting bagi dearah terutama dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan daerah sesuai dengan Pasal 20 UU No. 18 tahun 2002 tentang sistem nasional Penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran usai melantik DRD Pasaman Barat periode 2016-2021 di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan dukungan DRD kepada Pemkab Pasaman Barat dapat diberikan dalam bentuk masukan kepada pemerintah.

Masukan itu dalam bentuk menyusun arah, prioritas dan kerangka kebijakan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016.

"Secara nasional maupun kedaerahan, isu strategis yang menjadi masalah utama di daerah adalah masih rendahnya mutu pendidikan, tingginya angka kemiskinan, belum maksimalnya pelayanan kesehatan dan minimnya infrastruktur penunjang perekonomian," katanya.

Menurutnya, Pemkab Pasaman Barat telah menetapkan beberapa target sesuai rencana pembangunan yang telah ditetapkan. Diantaranya adalah percepatan angka pengentasan kemiskinan yang mencapai angka 5,75 % pada tahun 2021 serta keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019.

Ia menyebutkan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia Pasaman Barat, Pemkab Pasbar telah menargetkan peningkatan rata-rata lama sekolah dari 7,83 tahun pada tahun 2015 menjadi 9 tahun pada tahun 2021. Serta peningkatan angka harapan hidup dari 66,95 tahun pada tahun 2015 menjadi 67,85 pada tahun 2021.

"Sesuai dengan peran dan fungsi DRD Pasaman Barat sebagai gudang pakar, saya berharap DRD dapat melaksanakan peran untuk mencarikan alternatif pemecahan berbagai masalah yang dihadapi daerah saat ini," ujarnya.

Ia mengajak DRD untuk proaktif memberikan saran maupun gagasan pengembangan potensi, daya saing serta inovasi daerah yang membuka peluang meningkatkan pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat.

Sementara itu, Ketua DRD Sumbar, Fakhri Ahmad menyampaikan keberadaan DRD jika dipahami merupakan institusi yang sangat strategis untuk mengambil peran membantu pemerintah daerah dalam berbagai aspek percepatan pembangunan.

"Ketika kita mulai mengelola suatu daerah, kita akan mulai memikirkan pembangunan untuk rakyatnya. Selanjutnya akan dipikirkan untuk membuat perubahan dari waktu ke waktu. Itu bukan pekerjaan yang ringan," katanya.

Menurutnya pembangunan berkelanjutan tidak hanya memikirkan situasi saat ini saja, tapi juga memikirkan kesejahteraan anak cucu dimasa mendatang.

Itulah yang menjadi peran DRD, walaupun sebenarnya bukan sebuah lembaga riset, tapi lembaga yang berurusan dengan arah kebijakan pemkab. Memberikan masukan kepada bupati, menyumbangkan ide dan gagasan, membantu memberikan jalan keluar setiap persoalan pemerintahan dan membantu kepala daerah untuk membuat lompatan besar dalam proses pembangunan untuk generasi sekarang dan yang akan datang.

Ketua DRD Pasaman Barat, Rusdi Lubis yang baru dilantik menikai jabatan sebagai ketua DRD Pasbar adalah amanah besar baginya.

Ia siap mundur dari jabatan jika DRD Pasaman Barat tidak mampu menunjukkan peran dalam pembangunan ke depannya.

Pengurus DRD Pasaman Barat ang dikukuhkan terdiri dari pakar dan tokoh besar Pasaman Barat seperti Yulrizal Bahren dan Zamri yang merupakan mantan Bupati pertama Pasaman Barat dan juga tokoh pemekaran. (*)