12.000 Relawan Dilibatkan Dalam Simulasi Evakuasi Gempa

id Simulasi, gempa, Bumi, Solok Selatan

12.000 Relawan Dilibatkan Dalam Simulasi Evakuasi Gempa

Warga dan sejumlah siswa mengikuti simulasi evakuasi tsunami di Padang. (ANTARA SUMBAR/ Maretha Ramadhani)

Padang, (Antara Sumbar) - Sekitar 12.000 relawan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan dilibatkan dalam simulasi mandiri evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Rusdi Harmen saat dihubungi di Padang Aro, Kamis, mengatakan dalam simulasi ini akan melibatkan pelajar taman kanak-kanak hingga sekolah lanjutan tingkat atas, dan pegawai pemerintah dari nagari hingga kabupaten.

Simulasi pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 26 April 2017 itu akan dilaksanakan secara serentak pada pukul 10.00 WIB di empat kecamatan, yakni Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir.

Selain di kantor-kantor pemerintah, simulasi tersebut juga dilaksanakan di 13 sekolah.

Ia menyebutkan simulasi ini sebagai edukasi masyarakat. Karena, sebutnya gempa bumi merupakan bencana yang tak memberikan tanda-tanda.

"Beda dengan longsor atau banjir yang biasanya ada tanda-tandanya," ujarnya.

Kenapa simulasi gempa bumi yang dipilih, sebutnya karena Solok Selatan dilintas sesar Suliti yang melintang dari selatan Danau Diatas dan Danau Dibawah Kabupaten Solok hingga di Batang Liki Kabupaten Solok Selatan.

"Sesar tersebut, melintasi permukiman padat penduduk," ujarnya.

Ia menyebutkan gempa bumi di sesar Suliti terakhir kali terjadi pada 1942. "Jika dilihat dari siklusnya sudah dekat," ujarnya.

Selain sesar Suliti, sebutnya sesar Pasaman juga belum mengalami pergerakan.

Sementara untuk wilayah Sangir, sebutnya kendati tidak dilalui sesar Suliti namun berpotensi terdampak oleh gempa dari Gunung Api aktif Kerinci.

"Wilayah Sangir itu dekat dengan Gunung Kerinci," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya secara maraton telah melakukan ke sekolah-sekolah yang muridnya akan terlibat dalam simulasi evakuasi gempa bumi tersebut.

"Sosialisasi telah kami lakukan sejak 11 Maret 2017. Hari ini kami akan menyebarkan jadwal kegiatannya setelah ditandatangani Bupati," ujarnya. (*)