Sawahlunto Gelar Donor Darah Sambut Hari Kartini

id Kartini

Sawahlunto Gelar Donor Darah Sambut Hari Kartini

Donor Darah (Ruly Firmansyah)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menggelar kegiatan donor darah sebagai rangkaian puncak peringatan Hari Kartini tingkat provinsi itu, Rabu.

"Ini merupakan bentuk aksi nyata kaum wanita di kota ini untuk membantu masyarakat melalui penghimpunan stok darah bagi Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto," kata Ketua TP-PKK setempat, Yenni Ali Yusuf, di Sawahlunto.

Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, pihak dia menargetkan sebanyak lima orang pendonor dari tiap-tiap organisasi pemerintah daerah (OPD), kalangan profesi dan masyarakat.

Menurutnya, sebagai salah satu instalasi kesehatan yang sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda, rumah sakit tersebut bisa dikatakan tidak pernah sepi dari pasien sehingga tingkat permintaan kebutuhan darah menjadi tinggi.

"Demi menyiptakan kualitas pelayanan yang baik tentu membutuhkan dukungan dan dorongan dari semua pihak, salah satunya seperti kegiatan yang dilakukan kali ini," imbuhnya.

Terkait kesiapan daerah itu sebagai tuan rumah puncak peringatan Hari Kartini tingkat Sumatera Barat yang akan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak(PPPA), Yohana Yembise, dia mengatakan hingga saat ini kesiapan seluruh lini sudah mendekati 100 persen.

"Pada peringatan kali ini menteri Yohana bersama Ketua TP-PKK provinsi, Nevi Irwan Prayitno, akan menyerahkan bantuan bagi 14 kaum perempuan yang termasuk dalam kategori rawan sosial ekonomi disamping beberapa kegiatan lainnya seperti peresmian Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) Sawahlunto," kata dia.

Sementara itu, Direktur rumah sakit tersebut, dr Herijon MKes, mengatakan saat ini kebutuhan stok darah rata-rata per bulan sudah mencapai 100 hingga 150 kantong.

"Selama ini ketersediaan darah sudah bisa dipenuhi hingga 80 persen melalui unit transfusi di rumah sakit ini," ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, stok tersebut diperoleh dari para pendonor aktif melalui kegiatan penghimpunan darah serta yang datang langsung ke ruangan unit transfusi darah (UTD) setempat.

Dia menambahkan, seluruh stok darah yang terkumpul itu harus melalui pemeriksaan intensif tim medis agar aman digunakan pasien penerima transfusi.

"Berdasarkan catatan yang ada jumlah darah yang tidak memenuhi syarat kesehatan terbilang kecil dengan perbandingan dua kantong dari 50 kantong darah yang terkumpul," kata dia.