Kemensos Alokasikan Rp17 Miliar Pengentasan Kemiskinan Solok Selatan

id PKH

Kemensos Alokasikan Rp17 Miliar Pengentasan Kemiskinan Solok Selatan

Seorang warga penerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) menunjukkan dana bantuan yang diterimanya dan kartu program. Bantuan PKH ditujukan kepada rumah tangga miskin, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan program kesehatan dan pendidikan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kementerian Sosial Republik Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp17 miliar untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari (Dinsos PMD) Solok Selatan, Dicky Nanda Utama di Padang Aro, Rabu, mengatakan, sesuai petunjuk teknis dana tersebut dipergunakan untuk program Keluarga Harapan (PKH) berupa bantuan tunai dan non tunai.

Selanjutnya kata dia, untuk program pemberdayaan sosial, penanganan fakir miskin dan rehabilitasi sosial.

"Dengan bantuan ini diharapkan penanganan kemiskinan bisa lebih cepat dan tepat sasaran," katanya.

Dia menjelaskan, untuk bantuan tunai diberikan kepada 2.760 keluarga dengan total dana Rp5,2 miliar, sedangkan non tunai diberikan kepada 419 keluarga dengan total anggaran Rp791,9 juta.

Bantuan PKH kata dia, diberikan kepada ibu hamil sebesar Rp1,2 juta setahun, siswa Sekolah Dasar sederajat Rp450 ribu, SMP sederajat Rp750 ribu dan SMA Rp1 juta.

Selanjutnya juga ada bantuan bagi Lansia Rp1,9 juta serta penyandang disabilitas berat Rp3,1 juta setahun.

"Bantuan PKH diberikan dalam empat tahap pertahun," katanya.

Untuk bantuan disabilitas kata dia, penerimanya sebanyak 21 orang dengan besaran dana Rp63 juta.

Sedangkan untuk pemberdayaan sosial bantuan operasional Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) satu paket Rp15 juta, tali asih Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tujuh orang Rp42 juta serta tali asih koordinator TKSK satu orang Rp1,4 juta.

Sedangkan untuk penanganan fakir miskin untuk Beras Sejahtera (Rastra) dengan besaran dana Rp11,3 miliar untuk 8.269 kepala keluarga penerima manfaat.

Wakil ketua DPRD Solok Selatan Armensyah Johan mengatakan, program pengentasan kemiskinan harus tepat sasaran sehingga datanya harus akurat.

"Jangan sampai warga mampu mandapatkan bantuan ini sehingga tepat sasaran dan upaya pemerintah keluar dari status daerah tertinggal bisa terwujud secepatnya," kata dia. (*)