Dharmasraya Bangun Menara Telekomunikasi di Asam Jujuhan

id Menara, Telekomunikasi, Dharmasraya

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat segera merealisasikan harapan masyarakat Kecamatan Asam Jujuhan terkait usulan pembangunan menara telekomunikasi untuk melancarkan akses komunikasi di daerah itu.

"Insya Allah tidak lama lagi pembangunan tower akan akan dimulai, berapa waktu lalu provider dari Telkomsel sudah memberi signal mengenai itu," kata Bupati Dharmasraya, Sutan Riska di Pulau Punjung, Senin.

Ia menambahkan pemerintah Dharmasraya telah melayangkan surat ke PT Telkomsel untuk pembangunan tower sejak tahun lalu. Dalam waktu dekat tim dari PT Telkomsel akan segara turun untuk melakukan survei lapangan.

"Mudah-mudahan harapan masyarakat segera terwujud tanpa ada kendala dalam proses pembangunannya," ujarnya.

Ia mengemukakan usulan pembangunan yang disampaikan ke pihak Telkomsel bagian dari komitmen pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk membangun dari daerah pinggiran.

Sebelumnya warga di Kecamatan Asam Jujuhan, mengharapkan pembangunan jaringan operator seluler di wilayah itu.

"Kalau di kecamatan lain sudah bicara teknologi informasi, masyarakat disini masih berbicara bagaimana mendapatkan jaringan ya baik sampai ke kantor dan rumah rumah penduduk," kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Asam Jujuhan, Imam Mahfuri.

Menurutnya saat ini menara telekomunikasi atau tower Base Transceiver Station (BTS) satu-satunya hanya ada di kecamatan perbatasan Provinsi Jambi, atau tepatnya di wilayah perkebunan sawit PT Tidar Kerinci Agung (TKA).

"Satu-satunya sinyal provider yang masyarakat terima hanya Telkomsel, itupun sangat buruk sekali. Parahnya apabila listrik di TKA mati maka seluruh Asam Jujuhan tidak ada signal," ungkapnya.

Nengsi (25) salah seorang pemudi di Nagari Sinamar, Kecamatan Asam Jujuahan, mengatakan jaringa seluler memang sangat dibutuhkan oleh kalangan pemuda pemudi dan masyarakat di nagari (desa adat) itu.

Apalagi informasi dapat diakses melalui internet di telepon genggaman. Oleh karena itu perlu jaringan bagus untuk hal itu.

"Saat ini berita apa pun dapat kita ketahui melalui media online atau koran digital, jadi ini juga berguna untuk menambah wawasan," ujarnya. (*)