Sarilamak, (Antara Sumbar) - Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki banyak lokasi untuk wisata alam yang medannya cukup menantang, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) setempat Yatmiko.
Yatmiko saat dihubungi dari Sarilamak, Senin, mengatakan beberapa lokasi cocok untuk wisata serta olahraga di antaranya hiking, downhill, trabas, trail, offroad, panjat tebing, tracking, dan wisata air, yang mana semua cocok bagi mereka yang suka tantangan.
Ia merincikan, beberapa lokasi yang cocok untuk trabas, trail, offroad, dan downhill,diantaranya di Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX. Selain itu, di Gunung Bungsu, Gunung Sago, Kapalo Banda Taram, hingga Buluh Kasok Kecamatan Harau.
Kemudian, untuk tracking dan hiking ada beberapa objek yang sesuai, diantaranya Harau, Ngalau Seribu, Gunung Bungsu, Gunung Sago, Kebun Teh Lareh Sago Halaban, serta Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Selanjutnya untuk panjat tebing lokasinya di Harau. Lokasi yang terjal dengan ketinggian hampir 500 meter cocok bagi mereka yang menyukai olahraga tersebut.
Sementara untuk wisata air ada beberapa tepat, yakni Harau serta Kapalo Banda Taram. Di Kapalo Banda Taram pengunjung dapat bermain rakik (bambu yang dirangkai dalam bentuk perahu) di sepanjang aliran sungai. Sementara di Harau dapat bermain sampan serta mandi dengan air terjun yang tinggi mencapai 100-an meter.
"Limapuluh Kota memiliki keindahan alam, tetapi belum terlalu diketahui masyarakat luas. Dengan adanya berbagai kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif ke depannya," jelasnya dia.
Pihaknya mengatakan pemerintah daerah menyambut baik iven yang diadakan sejumlah komunitas, dimana kegiatan tersebut dapat memperkenalkan destinasi yang ada di daerah tersebut.
Menurutnya selama ini ada beberapa komunitas yang pernah menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memperkenalkan potensi daerah, diantaranya Trail Advanture Payakumbuh 50 Kota (Trapay50), Sinama Advanture Club (SAC), dan ISI Limapuluh Kota.
Ia mengimbau masyarakat setempat agar siap menerima tamu yang datang dari luar daerah dan memberlakukannya dengan baik dan sopan sehingga mereka mau mengulangi kunjungannya ke Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kepada masyarakat mari berlakukan dan layani pengunjung dengan baik layaknya seperti masyarakat sadar wisata," kata dia.
Selain itu, dengan adanya kegiatan seperti itu hendaknya juga dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap alam akan semakin tinggi sehingga mereka dapat menjaga serta melestarikan alam.
Ketua Trapay50 Hasman mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan trabas atau traial. Selain untuk menyalurkan hobi juga memperkenalkan potensi pariwisata, salah satunya melalui wisata alam.
Hal itu dikarenakan daerah tersebut banyak menyimpan pesona keindahan wisata alam yang tidak kalah indah dengan daerah lain di Indonesia, dan lokasi itu cocok bagi wisatawan yang suka tantangan.
"Bagi anda yang bosan dengan wisata di mall, tempat bersejarah atau pantai, maka saatnya mencoba menikmati wisata alam salah satunya lewat trail atau tarabas," kata dia.
Menurut dia, jalur atau rutenya tidak terlalu ekstrim serta pesona alam asri cukup memberikan energi positif bagi peserta yang pernah mencoba, bahkan penggemar olahraga tersebut ingin mengulanginya. (*)
Berita Terkait
Menko PMK ingatkan Sumbar serius rancang pencegahan bencana alam
Kamis, 25 April 2024 18:29 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
BPBD Agam: 13 kecamatan rawan bencana alam
Senin, 8 April 2024 13:02 Wib
Pemkab Pesisir Selatan perpanjang masa tanggap darurat bencana alam
Sabtu, 23 Maret 2024 8:49 Wib
Pemkab Pessel data rencana relokasi rumah warga terdampak banjir
Jumat, 15 Maret 2024 4:34 Wib
Tim SAR temukan satu lagi korban bencana alam di Pesisir Selatan
Selasa, 12 Maret 2024 21:24 Wib
Semen Padang kembali kirimkan bantuan ke Pessel; sembako dan tim relawan
Senin, 11 Maret 2024 18:32 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib