Kapolres Berjanji Sinkronkan Program dengan Kearifan Lokal

id polisi

Kapolres Berjanji Sinkronkan Program dengan Kearifan Lokal

Ilustrasi, polisi. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Pariaman, Sumatera Barat, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto berjanji akan menyinkronkan program kerja yang disusun dengan kearifan lokal, agar tidak berbenturan dengan budaya masyarakat setempat.

"Setiap daerah memiliki nilai dan kearifan lokal yang berbeda, oleh sebab itu setiap penyelesaiannya perlu upaya tertentu untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat," kata dia, saat upacara serah terima jabatan di mapolres setempat, Senin.

Ia menyebutkan pihaknya beserta jajaran polres setempat akan berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mencegah dan memberantas segala bentuk pelanggaran yang terjadi.

"Pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, kami membutuhkan peran serta pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tentunya para insan pers dalam membantu penyebarluasan informasi," ujar dia.

Ia menegaskan polres setempat akan bekerja secara profesional, bertanggung jawab secara manajemen, dan operasional di wilayah hukumnya.

Untuk menjalankan tugas di wilayah hukum Polres Pariaman, pihaknya juga akan mempelajari berbagai situasi dan kondisi. Kemudian lanjut dia, baru melakukan pengawasan dan penindakan.

"Harus ada upaya mempelajari segala sisi dulu, yang diawasi perencanaan dan pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran hukum oleh masyarakat," ujarnya.

Ia menyebutkan kehadirannya berupaya menguatkan citra kepolisian sebagai representasi negara dan pelayan masyarakat dalam bidang hukum.

Sementara itu pejabat lama Kapolres Pariaman, AKBP Riko Junaldy, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada jajaran Polres Pariaman dan masyarakat setempat selama dua tahun masa pengabdian di daerah itu.

Ia menyebutkan selama menjabat sebagai Kapolres Pariaman, pihaknya turut membantu peningkatan dan kemajuan daerah salah satunya di bidang pariwisata.

"Kota Pariaman merupakan salah satu daerah tujuan wisata, oleh sebab itu sebagai aparat negara dan pelayan masyarakat kami memiliki kewajiban terhadap kemajuan daerah dan segala potensinya," ujar dia.

Sebagai contoh ujar dia, beberapa objek wisata saat ini telah tertata dengan rapi dan bebas Pungutan liar (Pungli) yang sebelumnya masih ditemukan. (*)