Menteri PPPA Kampanye Berlian Di Bukittinggi

id Yohana

Menteri PPPA Kampanye Berlian Di Bukittinggi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Yembise (kanan) didampingi Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias saat memberikan keterangan terkait kunjungan kerja ke Bukittinggi, Minggu(16/4) (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Yembise melakukan Kampanye Bersama Lindungi Anak (Berlian) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap anak.

"Kampanye Berlian merupakan program pemerintah sejak 2015 berupa diskusi musikal agar lebih memudahkan penyampaian pesan sehingga mudah diterima masyarakat," katanya usai kegiatan Kampanye Berlian di Bukittinggi, Minggu.

Ia menyebutkan upaya perlindungan terhadap anak dan perempuan sudah menjadi komitmen global sehingga pihaknya mendorong Pemerintah Kota Bukittinggi dapat membantu menekan angka kekerasan pada anak untuk mendukung target Indonesia ramah anak dan ramah perempuan.

Selama 2016 di Sumbar tercatat sebanyak 165 kasus kekerasan fisik pada anak dan 393 kasus pelecehan seksual pada anak.

"Kasus yang terbaru pada awal April 2017 di Bukittinggi terjadi pencabulan terhadap sembilan anak. Kami harap pemerintah setempat dapat segera membentuk satgas yang akan membantu sosialisasi perlindungan anak dan perempuan secara masif," ujarnya.

Atas kasus itu, Yohana mengingatkan setiap keluarga agar lebih memberi perhatian pada anak salah satu bentuknya dengan menjaga komunikasi antara orangtua dan anak.

"Anak-anak harus diberi pemahaman tentang membentengi diri. Diharapkan melalui Kampanye Berlian ini dapat meningkatkan pemahaman keluarga dan masyarakat tentang pentingnya melindungi anak," katanya.

Dalam kunjungan kerja di Bukittinggi tersebut, Menteri Yohana juga melakukan pencanangan program tes Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) untuk mendeteksi dini penyakit kanker serviks pada perempuan dan meresmikan Galeri Ikatan Kartini Profesional (Ikapri) sebagai wadah memasarkan produk industri rumahan.

Sementara Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias mengatakan kunjungan Menteri PPPA menjadi motivasi untuk mengatasi masalah sosial yang muncul.

"Sebagai kota tujuan masyarakat, persoalan sosial memang berpotensi terjadi sehingga perlindungan terhadap anak dan perempuan menjadi salah satu program penting pemerintah," ujarnya.

Ia mengatakan terkait satgas perlindungan anak dan perempuan di daerah itu telah terbentuk dan diharapkan segera meningkatkan kinerja dalam menyosialisasikan perlindungan pada anak dan perempuan. (*)