Emas Berjangka Naik Didukung Pelemahan Dolar AS

id Emas

Emas Berjangka Naik Didukung Pelemahan Dolar AS

Logam mulia emas. (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS melemah setelah Presiden Donald Trump memberikan komentar tentang dolar AS yang terlalu kuat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 10,4 dolar AS atau 0,81 persen menjadi menetap di 1.288,50 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan luas setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia yakin bahwa dolar AS "terlalu kuat," mendorong turun Indeks Dolar AS, yang ditutup pada level 100,18, setelah penutupan pasar emas pada Rabu (12/4).

Sebelum komentar Trump, Indeks Dolar AS naik tipis 0,02 persen menjadi 100,73 pada pukul 18.15 GMT pada Rabu (12/4). Akibatnya, sebagian besar sesi perdagangan Kamis (13/4) terfokus pada komentar tersebut dan kenaikan tipis dolar AS, namun kenaikan yang dibuat pada Kamis (13/4) tidak membawa dolar AS kembali ke levelnya sebelum pernyataan Trump.

Indeks Dolar AS naik 0,37 persen menjadi 100,55 pada pukul 18.50 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Emas mendapat dukungan tambahan karena Dow Jones Industrial Average AS turun sebesar 59,17 poin atau 0,29 persen pada pukul 18.54 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS menunjukkan kenaikan maka logam mulia biasanya turun.

Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut karena laporan lain yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan indeks harga produsen turun 0,1 persen, sebuah angka yang menurut analis lebih buruk dari yang diperkirakan. Para analis memperkirakan indeks tetap tidak berubah.

Namun, laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada Kamis (13/4) oleh Departemen Tenaga Kerja AS mencegah logam dari kenaikan lebih jauh, karena hasilnya lebih baik dari perkiraan. Klaim pengangguran awal turun 1.000 ke level 234.000, yang bahkan mengalahkan tingkat konsensus yang paling optimis. Ini memberi tekanan terhadap emas.

Perak untuk pengiriman Mei bertambah 21 sen atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 18,51 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 9,5 dolar AS atau 0,98 persen, ditutup pada 977,40 dolar AS per ounce. (*)