Ketua MPR Motivasi Mahasiswa PT Agama Islam

id Zulkifli Hasan, Ketua MPR, Empat Pilar

Ketua MPR Motivasi Mahasiswa PT Agama Islam

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

Pariaman, (Antara Sumbar) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memotivasi mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) Agama Islam di Kota Pariaman, Sumatera Barat dengan menyampaikan empat pilar MPR RI.

"Saya hanya tamatan Pendidikan Guru Agama Negeri dan tidak belajar ilmu politik tapi bisa menjadi anggota DPR dan sekarang Ketua MPR, apalagi mahasiswa tamatan PT Agama Islam," katanya saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah di Pariaman, Kamis.

Selain itu, Presiden Jokowi dulunya tamatan kehutanan dan memiliki perusahaan mebel lalu menjadi Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sekarang menjadi presiden.

Ia menambahkan hal tersebut dikarenakan bangsa ini berbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga siapa pun boleh bekerja, berusaha, dan menjadi pemimpin di suatu daerah mana pun di negara ini tanpa melihat dari mana serta status pendidikan sebelumnya orang itu berasal.

"Apalagi orang itu menekuni ilmu agama yang tentunya masuk sila pertama pada Pancasila, yaitu ketuhanan Yang Maha Esa karena tindakannya harus berasalkan pada agama," katanya.

Selain itu, Bhineka Tunggal Ika juga harus ditegakkan karena Indonesia berasal dari golongan dan kebudayaan yang berbeda-berbeda.

Namun, ia yakin bahwa lulusan PT Agama Islam menegakkan itu karena Islam merupakan agama yang bertorelansi, saling menghormati, dan menghargai.

Ia berpesan mahasiswa tetap mempertahankan Demokrasi Pancasila yaitu rakyat yang berkuasa sehingga jangan mau ditukar dengan uang mau pun sembako.

Ia meminta mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya kalau tidak bisa menjadi kuli di negeri sendiri.

"Adek-adek harus siap, jangan malas karena saat ini kita memasuki pasar bebas," ujarnya.

Sementara Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar berharap apa yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan bisa meresap di hati mahasiswa.

"Dengan begitu mahasiswa semakin mencintai bangsa ini," katanya. (*)