Baznas Sijunjung Bantu Dana Pembangunan Rumah Sehat

id Baznas, Rumah, Sehat

Sijunjung, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat menargetkan penyaluran bantuan dana pembangunan sebanyak 14 unit rumah sehat bagi keluarga miskin pada 2017.

"Jumlah total bantuan sebesar Rp238 juta yang akan didistribusikan bagi penerima atau mustahiq dari beberapa nagari atau desa adat yang diusulkan oleh pihak pemerintahan nagari di daerah ini," kata Ketua Baznas setempat, Sy Dt Intan Batuah di Sijunjung, Kamis.

Seluruhnya, lanjut dia sudah melalui tahapan seleksi berupa pengecekan kondisi rumah calon penerima bantuan dalam program Sijunjung Peduli 2017.

Bagi calon penerima yang sudah disetujui, jelasnya akan dikucurkan dana pembangunan rumah sebesar Rp17 juta per penerima yang akan diserahkan sebanyak dua tahap.

"Untuk tahap pertama senilai Rp9 juta dan sisanya sebesar Rp8 juta akan diserahkan setelah pihak pemerintahan nagari tempat penerima batuan bermukim telah menyampaikan laporan pembangunan rumah dengan tahapan pekerjaan mencapai 50 persen," kata dia.

Ia menyebutkan sejak program tersebut digulirkan hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan untuk 203 unit rumah.

"Jumlah tersebut belum termasuk bantuan melalui program Zakat Community Development (ZCD) yang disalurkan pihak Baznas pusat untuk membangun sebanyak 13 unit rumah sehat lainnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) Ahmad Juwaini mengatakan sebagian besar negara-negara dengan warga mayoritas Muslim penduduknya masih berada di bawah garis kemiskinan.

"World Zakat Forum (WZF) ini didirikan bertujuan untuk merevitalisasi peran zakat dalam mengambil bagian dari masalah sosial-ekonomi yang terkait dengan kemiskinan dan pemberdayaan umat," kata Juwaini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai zakat dapat menjadi rujukan dalam upaya pengentasan kemiskinan seperti yang tertuang dalam masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI).

Menurutnya, AKSI diyakini akan meningkatkan aset keuangan syariah di Indonesia hingga mencapai sekitar Rp728 triliun. Sekitar 70 persen sumber investasi keuangan tersebut akan berasal dari dana zakat dan wakaf.

"Kita dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan sosial sekaligus penggunaan produktif lainnya," ujarnya. (*)