Kemendag Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Ramadhan

id Kemendag, Sembako, Lebaran

Padang, (Antara Sumbar) - Kementerian Perdagangan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dengan menetapkan batas harga tertinggi untuk tiga komoditas yaitu gula, minyak goreng dan daging sapi.

"Biasanya menjelang Ramadhan harga pangan cenderung naik, untuk itu telah dilakukan kesepakatan dengan distributor ritel modern agar pedagang menjual harga gula, minyak goreng dan daging sapi tidak menjual melebihi batas harga tertinggi," kata Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan Suhanto di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi identifikasi barang kebutuhan pokok menjelang Puasa dan Lebaran dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta bupati dan wali kota se-Sumbar.

Ia menyampaikan sesuai UU no 7 tahun 2014 pemerintah punya kewenangan mengatur harga eceran tertinggi bahan kebutuhan pokok.

"Kemendag bersama distributor ritel telah menyepakati harga eceran tertinggi untuk gula Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp11 ribu per liter dan daging beku Rp80 ribu per kilogram," ujar dia.

Ia mengatakan kesepakatan ini perlu disosialisasikan kepada bupati dan wali kota serta mari sama-sama mengontrol agar harga tersebut benar-benar terealisasi di lapangan.

"Kami berharap dengan kebijakan itu akan menekan kenaikan harga sehingga inflasi juga terjaga," ujarnya.

Terkait ketersediaan stok ia memastikan mencukupi karena berdasarkan hasil pantauan harian tidak ada yang kurang.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan sampai berbelanja dalam jumlah besar," katanya.

Ia menyampaikan ketika harga bergejolak pemerintah akan melakukan operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kestabilan harga.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta bupati dan wali kota memastikan ketersediaan bahan pangan agar harga stabil.

"Kalau memang naik karena permintaan meningkat, sedapatnya naiknya tidak terlalu tinggi," ujarnya.

Ia meminta bupati dan wali kota mengeluarkan imbauan agar masyarakat juga berbelanja secukupnya dan pedagang tidak menaikan harga terlalu tinggi. (*)