Kopertis-X : Rakor Tingkatkan Daya Saing PTS di Indonesia

id Kopertis X

Kopertis-X : Rakor Tingkatkan Daya Saing PTS di Indonesia

Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Dr Herri (Dok Antara Sumbar/M R Denya Utama) (antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Kopertis Wilayah X Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau yang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Kopertis mengatakan kegiatan tersebut dapat meningkatkan mutu dan daya saing PTS di Indonesia.

Koordinator Kopertis X, Prof Herri di Padang, Selasa malam saat pembukaan rakor kopertis seluruh Indonesia mengatakan rakor kali ini akan fokus membahas mengenai akreditasi program studi dan akreditasi perguruan tinggi.

Kemudian Rekognisi pelajaran lampau, penomoran ijazah nasional, uji kompetensi lulusan, dan pembahasan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.

"Juga permasalahan lain yang berkaitan dengan mutu PTS," katanya.

Ia berharap dengan adanya rakor ini ke depan kualitas PTS tidak lagi dibeda-bedakan dengan perguruan tinggi negeri.

"Kami juga berharap pemerintah pusat memberikan perhatian yang sama kepada PTS agar kualitasnya semakin baik," ujar dia.

Sementara Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Prof Ali Gufron mengatakan Rakor yang di gelar di Kota Padang, Sumbar itu dapat menjadi ajang untuk meningkatkan daya saing PTS.

"Kegiatan ini dapat menjadi momen bagi semua pihak mendiskusikan hal-hal yang dapat meningkatkan mutu PTS," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya rakor yang rutin dilaksanakan sekali dalam tiga bulan ini dapat menjadi wadah untuk menampung pemikiran-pemikiran seluruh pihak terkait agar dapat ditindak lanjuti.

Jangan sampai hanya terbatas di pemikiran dan diskusi saja, katanya namun harus ada tindak lanjutnya dari apa yang telah dibicarakan selama kegiatan rakor ini.

"Ada berbagai macam masalah yang terjadi di PTS, hendaknya dalam rakor ini dibahas untuk kemudian di tindak lanjuti," ujar dia. (*)