Cirebon, (Antara Sumbar) - PT Pertamina Internasional EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) meningkatkan produksi minyak di tingkatan sekitar 150.000 barel equivalen minyak per hari (BOEPD) dari aset-aset blok migas di enam negara.
Direktur Pertamina Internasional EP (PIEP) Slamet Riadhy mengatakan produksi tersebut dapat dicapai pada kuartal-I 2017 dari blok migas di Aljazair, Irak, Malaysia, Tanzania, Gabon dan Nigeria.
"Setelah Pertamina Persero berhasil melakukan penambahan saham di Maurel and Prom sebesar 72,65 persen pada akhir Februari 2017 dengan tambahan aset-aset produksi di tiga negara yaitu Tanzania, Gabon, dan Nigeria, produksi minyak PIEP kini menjadi 150 ribu boepd," kata Slamet pada media gathering di Cirebon, Senin (10/4).
Ia merinci produksi migas dari dari Aljazair, Irak dan Malaysia meningkat menjadi 131 ribu BOEPD dari sekitar 100 ribu BOEPD pada 2014. Ada pun produksi gas saat ini dari ketiga negara tersebut sekitar 200 mmscfd.
Pencapaian produksi PIEP dari tiga negara pada 2016 sebesar 127 ribu BOEPD atau 121 persen di atas target produksi 2016.
Cadangan minyak PIREP saat ini mencapai 402 juta barel atau tumbuh signifikan dari semula 314 juta barel. Hal yang sama juga terjadi pada cadangan gas sebesar 758 BCF atau meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya 546 BCF.
Peningkatan produksi dan cadangan tersebut dapat dicapai dengan tetap memperhatikan efisiensi pengeluaran per barel. Sebagai gambaran, biaya operasi pada 2015 mencapai 10,3 dolar AS per barel kemudian turun menjadi 7,5 dolar AS per barel pada 2016.
Dengan demikian, total efisiensi ongkos produksi oleh PIEP sepanjang 2016 mencapai 187 juta dolar AS dari target efisiensi ongkos produksi sebesar 161 juta dolar AS.
Pertamina juga oprimistis dapat memproduksi 650 ribu BOEPD pada 2025. Jika mengandalkan produksi dari tiga negara, kapasitas produksi bisa ditingkatkan menjadi sekitar 250 ribu BOEPD pada 2025.
"Dengan tambahan aset baru menjadi 12 negara saat ini, serta potensi tambahan aset-aset baru, kami optimistis target 650 ribu BOEPD dapat tercapai dengan rasio cadangan produksi selama 20 tahun," ungkap Slamet. (*)
Berita Terkait
Menuju Pusat Marine Engineering terdepan, PME teken kerjasama dengan Damen Group
Selasa, 26 Maret 2024 14:36 Wib
Pertamina aktifkan skema RAE untuk penuhi kebutuhan pascabanjir
Senin, 11 Maret 2024 13:33 Wib
Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 10 Maret 2024 16:44 Wib
Pertamina ungkap alasan tidak naikkan harga BBM Februari 2024
Minggu, 4 Februari 2024 17:00 Wib
Keputusan Pertamina pertahankan harga BBM dinilai tepat
Minggu, 4 Februari 2024 17:00 Wib
Komut PTK berbagi pengetahuan kemaritiman sektor migas ke Taruna PIP Makassar
Senin, 29 Januari 2024 16:39 Wib
Pertamina Patra Niaga tegaskan komitmen jaga lingkungan lewat TJSL
Senin, 22 Januari 2024 20:25 Wib
Pertamina Patra Niaga penuhi konsumsi energi selama Natal dan Tahun Baru
Selasa, 9 Januari 2024 13:24 Wib