Jaringan Tersumbat, Pendistribusian Air PDAM Tirta Antokan Terganggu

id PDAM, Jaringan, Tersebut

Jaringan Tersumbat, Pendistribusian Air PDAM Tirta Antokan Terganggu

Ilustrasi - (FOTO ANTARA/Arif Firmansyah)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pendistribusian air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ke sejumlah pelanggan di Kecamatan Lubuk Basung terganggu akibat jaringan distribusi tersumbat semenjak tiga hari lalu.

"Jaringan distribusi itu tersumbat di Siguhung Kecamatan Lubuk Basung dan telah diperbaiki pada Minggu (9/4) malam. Sebelumnya kita kesulitan untuk mencari jaringan yang tersumbat atau bocor sehingga terjadi gangguan beberapa hari," kata Pejabat Sementara (Pjs) Direktur PDAM Tirta Antokan Agam, Endrinelson di Lubuk Basung, Senin.

Ia mengatakan dengan telah diperbaiki jaringan itu maka pendistribusian air ke 7.200 pelanggan di Unit Lubuk Basung akan kembali normal dua hari kedepan.

Ini mengingat bahwa jaringan tersebut memiliki tekanan udara yang cukup banyak sehingga pendistribusian air masih terganggu.

"Dengan adanya gangguan ini, saya meminta maaf kepada pelanggan dan berharap air kembali normal nantinya," katanya.

Ia menambahkan jaringan distribusi dari bak penampungan di Siguhung ke pelanggan usia sudah tua dan dipasang semenjak tahun 1990. Dengan kondisi ini, maka jaringan banyak yang bocor.

Selain jaringan sudah tua, gangguan juga terjadi akibat pipa di sumber air tersumbat ranting pohon saat curah hujan. "Ini yang sering terjadi apabila curah hujan yang cukup tinggi melanda kawasan sumber air," katanya.

Salah seorang pelanggan di Lubuk Basung, Irman Naim mengatakan air PDAM Tirta Antokan mati atau tidak mengalir ke rumahnya semenjak Sabtu (7/4).

Dengan kondisi ini, ia beserta istri dan tiga orang anaknya terpaksa mandi ke rumah mertua dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

"Kami sekeluarga mandi ke rumah orang tua istri semenjak ada gangguan itu," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap PDAM Tirta Antokan agar menambah jaringan distribusi dan menambah sumber air dengan cara sumur bor, agar gangguan tersebut tidak terjadi akibat kebocoran dan curah hujan tinggi.

"Ini harus dilakukan agar pelanggan di Lubuk Basung tidak rugi," katanya. (*)