Masyarakat Solok Selatan Diajak Manfaatkan CFD

id Car

Masyarakat Solok Selatan Diajak Manfaatkan CFD

Ilustrasi - Hari bebas Kendaraan. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Masyarakat Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diajak memanfaatkan "car free day" untuk berekreasi, berolahraga, berkegiatan kreatif, dan sosial.

"Saat 'car free day' (CFD) masyarakat dilarang melintasi kawasan bebas kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor. Masyarakat bisa memanfaatkanya untuk berolahraga atau kegiatan lainnya," ujar Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi saat meluncurkan "Solok Selatan Car Free Day" di Taman Kota Muaro Labuah, Kecamatan Sungai Pagu, Minggu.

Selain memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, katanya, kegiatan CFD merupakan upaya untuk mengurangi pencemaran udara.

Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sebutnya setiap kendaraan bermotor mengeluarkan sekitar 1.000 unsur racun melalui asap.

Unsur racun yang terkandung, semisal karbon dioksida, karbon monoksida, partikulat, dan sulfur dioksida yang bisa menimbulkan penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Kegiatan CFD ini juga untuk sosialisasi ketergantungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi beralih ke moda angkutan umum," ujarnya.

CFD di Solok Selatan, untuk saat ini digelar setiap bulan sekali di pekan kedua. Selain di Taman Kota Muaro Labuah, event CFD juga akan digelar di ibu kota kabupaten, Padang Aro.

Solok Selatan Car Free Day dilaksanakan pada hari Minggu dari pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Dalam meramaikan CFD, Sekda mengajak komunitas olahraga, kesenian, dan dunia usaha.

"Juga sudah dikenal masyarakat, kemungkinan kami akan menggelar event yang lebih besar saat CFD mulai dari kesenian, pariwisata atau olahraga," ujarnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Sungai Dinas Perhubungan Solok Selatan Aksa Ivani menyebutkan dalam menyemarakan event CFD ini pihak akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, wali nagari, camat, komunitas olahraga dan meminta peran KONI.

"Hari ini merupakan CFD pertama, memang belum ramai karena belum kami sosialisasikan secara luas," ujarnya.

Seorang warga Koto Baru, Bujang (56), mengatakan di hari pertama "Solok Selatan Car Free Day" semestinya bisa lebih semarak karena event ini belum digelar setiap minggu.

"Hari pertama Car Free Day, sepi. Hanya anak-anak yang bermain sepatu roda. kebetulan juga ada kegiatan senam pagi yang memang sudah dilaksanakan sebelum adanya Car Free Day," ujarnya. (*)