Agam Targetkan Seluruh Sekolah Laksanakan UNBK 2019

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menargetkan seluruh SMP dan MTs di daerah itu melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UMBK) pada 2019.

"Pada 2019 nanti tidak ada lagi sekolah di Agam melaksanakan ujian berbasis kertas dan pensil," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubuk Basung, Sabtu.

Untuk mencapai target itu, katanya, Pemkab Agam akan melengkapi sarana dan prasarana komputer dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBN.

Pada 2018, pihaknya akan mengusulkan dana pada APBD sebesar Rp400 juta untuk pengadaan 40 unit komputer.

"Ini merupakan rencana kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada 2018," katanya.

Selain itu, pengadaan komputer mengunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sekitar lima unit per tahun setiap sekolah.

"Dengan cara ini, kita optimis target akan tercapai nantinya dan kita kan melaksankan kerjasama dengan PT Telkom agar seluruh kecamatan bisa mengakses jaringan internet karena jaringan internet sangat perlu saat UNBK," katanya.

Pada 2017, tambahnya, sebanyak 35 dari 63 unit SMP di Agammelaksanakan UNBK. Sedangkan MTs dengan jumlah 58 unit tidak ada satupun melaksanakan UNBK.

Ia menambahkan, dari 35 sekolah itu hanya delapan sekolah yakni, SMPN 1 Sungai Pua, SMPN 2 Sungai Pua, SMPN 3 Baso, SMPN 2 Canduang, SMPN 3 Canduang, SMPN 2 Kamang Magek, SMPN 2 Tilatang Kamang dan SMPN 1 Tanjung Raya melaksanakan UNBK sendiri.

Sementara 27 sekolah lainnya, melaksanakan UNBK di SMA dan SMK terdekat.

"Sekolah ini melaksankan UNBK di sekolah terdekat. Kita telah melakukan simulasi dan try out ke sekolah itu," katanya.

Jumlah peserta UN di Agam sebanyak 8.816 siswa yang terdiri dari SMP sebanyak 5.017 siswa, MTs sebanyak 3.536 siswa dan paket B sebanyak 263 siswa.

Kepala SMPN I Lubuk Basung, Aprianto menyatakan, peserta UN di sekolah itu dengan jumlah 285 orang akan mengikuti UNBK di SMAN 1 Lubuk Basung.

"Tahun ini kita menumpang di sekolah lain karena komputer tidak lengkap dan menargetkan tahun depan sudah bisa melaksanakan UNBK sendiri," katanya. (*)