Padang Fokus Kembangkan Pariwisata Berbasis Budaya Minangkabau

id Medi Iswandi

Padang Fokus Kembangkan Pariwisata Berbasis Budaya Minangkabau

Kepala Disbudpar Kota Padang, Medi Iswandi. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan komitmennya untuk fokus mengembangkan pariwisata yang berbasis dan sesuai dengan kebudayaan Minangkabau.

"Salah satu upaya yakni selalu menyisipkan seni atau hasil kerajinan Minangkabau dalam berbagai kegiatan pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi, di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan kegiatan rutin seperti Padang Fair, Festival Siti Nurbaya menjadi ajang untuk menampilkan kreatifitas dan hasil kebudayaan Minangkabau.

Festival Siti Nurbaya setiap tahunnya menggelar berbagai lomba seperti tahun ini lomba membuat rendang, membuat makanan khas Minang lamang, lomba kesenian Sipak Rago. lomba Tari Minang hingga kegiatan menggiling cabai.

Padang Fair akan menampilkan hasil karya usaha dan kreatifitas masyarakat di Padang misalnya dalam makanan tradisional, minuman tradisional, pakaian adat dan sebagainya.

Kemudian ada Festival Anak Nagari yang merupakan kegiatan untuk menampilkan bakat pemuda dalam kesenian khas Minangkabau.

"Ada festival kuliner Minangkabau yang akan menampilkan pameran dari makanan khas Minang lintas generasi," ujarnya.

Termasuk promosi wisata halal di Sumbar, pihaknya berkomitmen juga berdasarkan kebudayaan Minangkabau.

"Selain melalui kegiatan wisata, lewat pendidikan juga dikembangkan wisata berbasis budaya tersebut.

Seperti melibatkan siswa untuk ikut kegiatan wisata serta melakukan sosialisasi langsung ke berbagai sekolah terkait program wisata dan budaya.

"Misalnya menyosialisasikan program 'ayo ke museum', atau pengenalan kelompok sadar wisata," kata dia.

Yang terdekat ujarnya, yakni menampilkan 1.000 orang berbaju kurung khas Minang atau Basiba.

Tujuannya dua kata dia, yakni mendukung wisata halal dan mengenalkan pakaian khas Minangkabau ke dunia.

Sementara itu Pengamat Sejarah dan Budaya dari Universitas Andalas Prof Gusti Asnan mengatakan pengembangan wisata sekaligus budaya dinilai tepat untuk memperkuat promosi Padang atau Sumbar di dunia internasional.

Sebab katanya kearifan lokal dan budaya dapat menjadi identitas kota sekaligus faktor penarik pengunjung datang ke Padang. (*)