KSPI Ingatkan Dua Ancaman Ketenagakerjaan Bagi BUMN

id KSPI

KSPI Ingatkan Dua Ancaman Ketenagakerjaan Bagi BUMN

Buruh pabrik tekstil. (Antara) ( )

Padang, (Antara Sumbar) - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengingatkan dua ancaman ketenagakerjaan yang membayangi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu spin off dan serbuan investasi asing.

Kalau ganti pemerintahan biasanya ada orang hebat yang suka mengatur-ngatur agar perusahaan ini digabung, padahal keuntungannya belum jelas, kata Presiden KSPI, Said Iqbal di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu dalam acara seminar Peran Pekerja Industri Semen Dalam Menghadapi Persaingan Pasar dalam rangka memperingati HUT Serikat Pekerja Semen Padang ke-15.

Menurutnya terkadang spin off tersebut mengabaikan kondisi perusahaan sehingga menimbulkan persoalan baru.

Kemudian ancaman yang perlu diwaspadai adalah serbuan investasi asing yang saat ini masuk tanpa batas.

Untuk investasi asing tidak masalah, syaratnya jangan membawa tenaga kerja kasar seiring dengan masuknya investasi tersebut karena akan mengancam tenaga kerja dalam negeri, ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pemerintah fokus mengejar pertumbuhan ekonomi dengan cara membuka peluang investasi sebesar-besarnya.

Pada satu sisi ini bagus, tapi tetap harus memperhatikan peningkatan konsumsi karena jika tidak hanya akan menguntungkan orang kaya, ujarnya.

Berikutnya ancaman lainya adalah terjadinya perubahan kepemilikan perusahaan yang tidak berada di negara tempat pabrik berdiri.

Misalnya pemilik perusahaan berada di luar negeri, tapi pabriknya ada di Indonesia, secara bisnis mungkin menguntungkan tapi kalau ada masalah ketenagakerjaan akan sulit menyelesaikan, katanya.

Sementara Direktur Pengembangan Pasar Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja Roostiawati menyampaikan pihaknya akan terus meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan menyiapkan kemampuan agar mudah diserap pasar.

Direktur Utama PT Semen Padang, Benny Wendri menyampaikan hubungan yang baik antara serikat pekerja dengan perusahaan akan meningkatkan produktivitas sehingga menaikan kinerja perusahaan. (*)