Wall Street Datar Karena Investor Tunggu Laporan Laba Emiten

id Wall Street

Wall Street Datar Karena Investor Tunggu Laporan Laba Emiten

Wall Street. (Antara)

New York, (Antara Sumbar) - Wall Street berakhir sedikit berubah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor di luar pasar menjelang musim laporan laba emiten kuartal pertama dan mencemaskan kemampuan Presiden Donald Trump memenuhi reformasi pajak dan janji-janji lainnya.

Para investor juga terfokus pada pertemuan yang berpotensi tegang antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping ditetapkan akhir pekan. Saham-saham ritel terkapar setelah penurunan peringkat dan Ralph

Lauren mengumumkan penutupan toko andalannya Fifth Avenue di New York dan mengurangi pegawainya.

"Kami di luar pasar menunggu laporan laba yang akan dimulai minggu depan," kata Kim Forrest, analis ekuitas senior Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,03 poin atau 0,19 persen menjadi berakhir di 20.689,24 poin, S&P 500 naik 1,32

poin atau 0,06 persen menjadi ditutup pada 2.360,16 poin dan indeks komposit Nasdaq bertambah 3,93 poin atau 0,07 persen menjadi 5.898,61 poin.

Sementara janji-janji kebijakan pro-bisnis Trump yang telah membantu ekuitas AS mencapai rekor tertinggi sejak pemilu 8 November, baru-baru ini mundur dalam mendorong reformasi melalui Kongres, telah menyebabkan investor mempertanyakan kemampuannya untuk memenuhi janji-janji tersebut.

Sekalipun laporan laba perusahaan-perusahaan bagus, Phipps mengatakan, saham-saham mungkin masih "overvalued" tanpa pemotongan pajak besar yang pasar telah perhitungkan.

"Satu-satunya cara Anda dapat membenarkan kelipatan laba per saham adalah jika Anda menganggap Anda mendapatkan reformasi pajak perusahaan," kata Robert Phipps, seorang direktur di Per Stirling Capital Management di Austin, Texas.

Phipps mengatakan ia akan memantau cermat pertemuan Trump-Xi untuk

berita tentang Korea Utara dan hubungan dagang Tiongkok-AS.

"Ada banyak yang ditunggu hingga Jumat (7/4). Angka-angka payroll

dan pertemuan dengan Xi Tiongkok."

Pasar saham melihat beberapa dukungan pada awal sesi ketika Trump

mengatakan belanja infrastruktur AS bisa mencapai satu triliun dolar AS.

Sektor industri S&P berakhir naik 0,2 persen, sedangkan sektor material ditutup naik 0,4 persen.

Nmaun para investor keuangan tampak skeptis, sehingga subsektor bank S&P berakhir turun 0,3 persen.

Saham Ralph Lauren jatuh 4,5 persen menjadi 77,74 dolar AS. Kesulitan para peritel dipandang sebagai tanda mengkhawatirkan bagi sektor itu. Nordstrom Inc ditutup turun 5,5 persen, sedangkan L Brands Inc turun 4,4 persen.

Maskapai penerbangan juga melemah, dengan American Airlines jatuh 3,7 persen menjadi 40,90 dolar AS setelah saingannya Delta Airlines Inc memangkas proyeksi metrik pendapatan utama untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan. Saham Delta turun 2,6 persen menjadi 45,11 dolar AS.

Sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS,

dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir 6,8 miliar dolar AS, menurut data Thomson Reuters. (*)