Wapres Sampaikan Belasungkawa Untuk Rusia Dan Suriah

id Wapres Jusuf Kalla

Wapres Sampaikan Belasungkawa Untuk Rusia Dan Suriah

Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA /Yudhi Mahatma)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa untuk korban serangan di St Petersburg, Rusia dan rakyat Suriah.

"Pertama kita belasungkawa untuk tiap kejadian yang melanggar kemanusiaan, serangan itu melanggar kemanusiaan, tapi jangan lupa di Suriah juga terjadi serangan, jadi kita juga belasungkawa pada warga Suriah biar adil," kata JK dalam konferensi pers di Auditorium Kantor Wapres, Jakarta, Selasa.

Menurut Wapres, serangan yang terjadi di stasiun bawah tanah St Petersburg, Senin (3/4) lalu, jelas melanggar kemanusiaan, namun yang terjadi di Suriah jauh melebihi pelanggaran kemanusiaan.

Ledakan bom di Stasiun Metro Tekhnologichesky Institut, St Petersburg, Rusia, pada hari Senin sore itu menewaskan 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan PBB di Jenewa, Swiss pada 3 Maret 2017, sedikitnya 400 ribu orang telah meninggal dunia sejak 2011 akibat konflik Suriah.

"Jangan lupa kalau Rusia menyerang Suriah, karena itu Rusia jangan membuat penyerangan yang melanggar kemanusiaan karena jauh lebih banyak manusia yagn dibom di Suriah," ujar Wapres.

Lebih lanjut, Wapres mengimbau negara-negara yang saat ini berkoaliasi untuk menyerang dengan alasan apapun, baik pro-oposisi, pro-Assad, maupun pemusnahan kelompok teroris ISIS, untuk menghentikan operasi mereka dan mencari solusi damai yang mengedepankan kemanusiaan.

Otoritas keamanan Rusia, pada Selasa (4/4), mengemukakan seorang pria asal Kyrgyztan berusia 22 tahun diduga sebagai pelaku serangan bom di St Petersburg.

Pria yang juga memiliki paspor tersebut diduga menjadi pelaku bom bunuh diri.

Terkait serangan tersebut, Kedutaan Besar RI di Moskow, Rusia, pada Senin (3/4), menyampaikan bahwa tidak ada laporan adanya korban WNI, dan hingga saat ini terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Selain itu, KBRI juga menegeluarkan imbauan agar WNI terus waspada, menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi target serangan dan mematuhi aturan keamanan yang diberlakukan otoritas setempat.