Emas Naik Setelah Ekspansi Manufaktur AS Lebih Lambat

id Emas

Emas Naik Setelah Ekspansi Manufaktur AS Lebih Lambat

Emas. (Antara)

Chicago, (Antara Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena Dow Jones mengalami penurunan di perdagangan pagi di tengah ekspansi manufaktur yang lebih lambat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 2,8 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi menetap di 1.254 dolar as per ounce.

Dow Jones Industrial Average AS turun 21,17 poin atau sekitar 0,1 persen pada pukul 19.00 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas AS membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.

Secara khusus, penjualan mobil AS pada Maret anjlok meskipun ada beberapa diskon, data industri baru mengungkapkan pada Senin (3/4).

Maret biasanya merupakan bulan dimana penjualan mobil AS berbalik naik dari penurunan pada Januari dan Februari. Namun, Kia Motors Corp dan Ford Motor Co. melaporkan beberapa penurunan terbesar, yang menyebabkan jatuhnya saham-saham pembuat mobil.

Pengiriman gabungan untuk Kia dan afiliasinya Hyundai Motor turun 11 persen, dan Ford merosot 7,2 persen pada bulan lalu, sementara General Motors, Fiat Chrysler dan Toyota juga melaporkan penjualan yang tidak begitu baik.

Kenaikan emas juga didukung oleh laporan manufaktur AS yang secara keseluruhan mengecewakan. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks manufaktur turun sedikit menjadi 57,2 pada Maret dari 57,7 pada Februari. Meskipun angka 50 atau lebih baik menunjukkan ekonomi yang kuat, namun laju ekspansi tampaknya telah melambat.

Namun demikian, kenaikan emas dibatasi karena indeks dolar AS naik 0,11 persen menjadi 100,56 pada pukul 19.20 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.

Perak untuk pengiriman Mei turun 4,4 sen, atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 18,212 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 5,8 dolar AS, atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 958,20 dolar AS per ounce. (*)