Pasaman Barat Prioritaskan 11 Program Pada Musrenbang 2018

id Pasaman Barat

Pasaman Barat Prioritaskan 11 Program Pada Musrenbang 2018

Bappeda Pasaman Barat melaksanakan Musrenbang Kabupaten 2018 di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Senin (3/4). Pada Musrenbang itu Penkab Pasaman Barat prioritaskan 11 program untuk pengentasan kemiskinan. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) memprioritaskan 11 program strategis pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018 di Simpang Empat, Senin.

Program tersebut dinominasi oleh pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka pengentasan kemiskinan dan melepaskan daerah itu dari ketertinggalan.

Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengatakan Musrenbang dilakukan selama dua hari dari tanggal 3 sampai 4 April itu harus diadopsi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 30 persen hasil Musrenbang tersebut. Sebab rangkaian proses Musrenbang dimulai dari usulan nagari, kecamatan hingga kabupaten.

"Makanya kita ingin OPD menyerap hasil Musrenbang itu sebanyak 30 persen. Karena sudah usulan dari bawah," katanya.

Ia mengatakan, ada sejumlah prioritas program yang harus dijalankan tanpa mengabaikan usulan dari masyarakat.

Prioritas kabupaten sendiri di tahun 2018 mendatang dintaranya pembangunan jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang dan jalan Air Balam menuju Sumatera Utara.

"Infrastruktur tidak bisa kita abaikan jika kita ingin keluar dari prediket daerah tertinggal. Kita harus upayakan program yang sudah menjadi prioritas itu harus terlaksana sesuai rencana," ujarnya.

Ia menjelaskan 11 program strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 adalah pengentasan kemiskinan dan daerah tertinggal melalui program 1.000 renovasi rumah tidak layak huni, seribu listrik gratis bagi keluarga miskin, seribu jamban gratis dan seribu bibit pohon.

Kedua persiapan Porprov 2018 dan pembangunan infrastruktur dalam rangka penyelenggaraan Porprov 2020 dimana Pasaman Barat menjadi tuan rumah.

Tiga pembangunan infrastruktur daerah tertinggal dan perbatasan. Ke empat Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah.(RSUD) Jambak dan pembangunan Rumah Sakit Pratama Ujung Gading.

Kelima, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

Prioritas keenam penyelesaian pembangunan jalan lingkar (Outer ring road) Kota Simpang Empat.

Ketujuh pembangunan tempat penimbunan akhir (TPA) kabupaten. Delapan pembangunan Islamic Centre, sembilan pembangunan rumah potong hewan, prioritas kesepuluh pembangunan pasar modern dan terakhir pengembangan destinasi pariwisata lokal.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri menyampaikan usulan Pasaman Barat ke Bappeda Provinsi sebanyak 111 kegiatan dengan total anggaran Rp143 Miliar. Setelah diteliti dan dilakukan kajian maka Bappeda Sumbar bisa menerima sebanyak 74 kegiatan yang sudah dituangkan dalam Rencana Kegiatan (Renja).

"Selain 74 Renja itu kita juga ada pokok pikiran dari anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Pasaman Barat yang sesuai juga dengan RKPD kita," katanya.

Ia menambahkan, jika melihat laju pertumbuhan provinsi yang mencapai 1,33 persen, sudah lebih tinggi yakni 2,29 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar mencapai 5,1 persen dan Pasaman Barat lebih tinggi 5,7 persen.

Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K berharap Musrenbang RKPD bisa menyerap aspirasi yang disampaikan oleh rakyat ketika Musrenbang di tingkat bawah. Dengan keterbatasan anggaran tentunya harus diprioritaskan pembangunan yang telah dirancang.

"Peningkatan infrastruktur kita masih perlu dibenahi. Jika ada program singkronisasi seperti pembangunan jalan ke daerah wisata maka perlu diprioritaskan. Sebab di Pasamab Barat ada 13 kejorongan yang masih tertinggal dan satu yang terisolir di Sungai Beremas," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasaman Barat, Jhoni Hendri mengatakan Musrenbang yang diadakan merupakan kegiatan strategis untuk melaksanakan pembangunan kedepannya. Apalagi Musrenbang ini sudah dilakukan ditingkat nagari dan kecamatan.

Ia mengatakan Musrenbang RKPD Pasaman Barat mengarahkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam rangka pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan daerah.

"Melalui program yang dirancang melalui Musrenbang maka diharapkan pembangunan dapat lebih terarah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan melepaskan Pasaman Barat dari daerah tertinggal," katanya.

Ia juga mengharapkan nantinya semua pihak terkait terutama masyarakat dapat bersama-sama mendukung program yang akan disusun nantinya.

Hadir pada kesempatan itu jajaran DPRD, OPD Pasaman Barat, Dewan Riset Pasaman Barat, tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan unsur pers. (*)