Sebanyak 1.474 Siswa SMK Agam Ikuti UNBK

id UNBK

Sebanyak 1.474 Siswa SMK Agam Ikuti UNBK

Ilustrasi, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Antara)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sebanyak 1.474 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat ikut melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer yang digelar pada hari pertama ujian akhir tersebut, Senin.

"Jumlah tersebut berasal dari sembilan sekolah penyelenggara UNBK, dengan total 13 SMK Se-Agam yang menggelar Ujian Nasional," kata kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Agam, Roslan di Lubuk Basung.

Dia menyebutkan dari empat sekolah yang tidak menyelenggarakan UNBK, satu sekolah yakni, SMK PGRI Tanjung Raya dengan jumlah siswa 11 orang mengikuti UNBK dengan cara bergabung dengan SMKN 1 Tanjung Raya selaku penyelenggara.

"Sekolah ini bergabung ke sekolah lain akibat jumlah siswa sangat sedikit. Pelaksanaan UNBK ini dilakukan dengan cara tiga shift," katanya.

Sedangkan tiga sekolah lainnya seperti, SMKN Bundo Kanduang, SMKN 1 Palembayan dan SMKN 1 Tanjung Mutiara menyelenggarakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil dengan jumlah peserta 186 orang.

"Ujian nasional berbasis kertas dan pensil ini tidak ada masalah dalam distribusi soal dan semua kebutuhan soal bisa dipenuhi," katanya.

Ujian nasional ini dilakukan pada Senin (3/4) sampai (5/4) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, teori jurusan.

Terkait situasi pelaksanaan ujian pada hari pertama ini dia menyebutkan lancar dan aman.

"Sebelum ujian, kami telah menyurati pihak PT PLN dan mengingatkan petugas di sekolah menyalakan komputer beberapa waktu sebelum jam ujian dimulai agar bisa mengakses jaringan lebih lancar. Hal ini telah dilakukan dan tidak ditemukan kendala," katanya.

Manajer PT PLN Rayon Lubuk Basung, Monli Arsyi menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan pemeliharaan jaringan atau pemadaman listrik selama UNBK berlangsung.

"Kita memastikan tidak ada pemadaman listrik selama UNBK berlangsung. Namun pemadaman bersifat bencana alam seperti pohon tumbang, longsor dan lainnya akan kita sikapi secepatnya agar pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar," katanya.

Sebelum UN berlangsung, katanya, pihak sekolah telah mengajukan surat ke PLN agar tidak memadamkan listrik dan melakukan perbaikan jaringan. (*)