London, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat bertemu Lord McFall of Alcluith, Senior Deputy Lord Speaker, the House of Lords (Majelis Tinggi) Parlemen Inggris menyampaikan pentingnya peningkatan hubungan antarparlemen guna menunjang hubungan bilateral.
Kunjungan rombongan Wakil Ketua MPR RI ke Parlemen Inggris ini bertepatan dengan momen bersejarah, pada hari itu Inggris resmi menyatakan diri untuk keluar dari Uni Eropa, demikian Fungsi Pensosbud KBRI London Dethi Silvidah Gani kepada Antara London, Senin.
Hidayat Nur Wahid berharap agar Inggris dapat melalui proses Brexit dengan baik sehingga tidak hanya memberikan manfaat bagi Inggris, Uni Eropa tetapi juga bagi negara lain di luar kawasan, termasuk Indonesia khususnya dalam bidang perdagangan.
Rombongan Wakil Ketua MPR juga bertemu dengan beberapa anggota parlemen yang tergabung dalam kaukus Indonesia di Parlemen Inggris atau disebut All-Party Parliamentary Group on Indonesia (APPGI), yaitu Richard Graham MP, John Spellar MP dan Barroness Uddin.
Wakil Ketua MPR menyatakan turut berduka cita atas tindakan terorisme yang terjadi di Gedung Parlemen Inggris, Westminster Palace minggu sebelumnya. Kehadiran kami disini juga membawa pesan bahwa Indonesia sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Muslim tidak mendukung tindakan terorisme. Justru agama Islam-lah yang tercederai akibat tindakan terorisme ini, ujar Dr. Hidayat Nur Wahid.
Selain membicarakan mengenai toleransi antar umat beragama, pembicaraan dengan APPGI juga sepakat untuk memperkuat kerja sama antara parlemen melalui forum Inter-Parliamentary Union (IPU)Pada kesempatan ini, Wakil Ketua MPR juga menyampaikan undangan kepada anggota parlemen Inggris untuk berkunjung ke Indonesia.
Mengakhiri kunjungannya di Inggris, Dr. Hidayat Nur Wahid beserta rombongan juga bertemu dengan Direktur Jenderal Islamic Cultural Center Inggris (ICC UK), Dr. Ahmad Al-Dubayyan mendiskusikan mengenai kegiatan pengajaran dan diseminasi informasi mengenai Islam di Inggris dalam menepis isu Islamophobia yang beredar di Inggris. Wakil Ketua MPR juga menyambut baik upaya ICC UK yang melakukan pengajaran pemahaman Al Quran dengan menggunakan beberapa bahasa pengantar, seperti Inggris, Jerman, Prancis bahkan Polandia. Ke depannya, diharapkan agar Bahasa Indonesia digunakan sebagai medium pembelajaran Al Quran di ICC UK bagi warga Indonesia. (*)
Berita Terkait
Perludem tegaskan pentingnya netralitas untuk antisipasi kecurangan
Minggu, 19 November 2023 19:34 Wib
Kemenparekraf: 58 persen perempuan Minang angkatan kerja profesional
Jumat, 8 September 2023 14:02 Wib
MPR sarankan Presiden buat Perppu terkait perampasan aset
Jumat, 7 April 2023 19:04 Wib
TSR I Wako Fadly dan Bank Nagari beri bantuan Masjid An Nur
Selasa, 4 April 2023 15:02 Wib
Sidang pledoi Hendra Kurniawan Dan Agus Nur Patria
Jumat, 3 Februari 2023 18:33 Wib
Sidang Lanjutan Nur Widhi Hartana
Senin, 30 Januari 2023 13:58 Wib
Muzli M Nur: Bangun Pasaman dan Pasaman Barat harus libatkan pemerintah pusat
Selasa, 1 November 2022 9:31 Wib
Sidang etik Kombes Pol. Agus Nur Patria terkait "obstruction of justice" kasus pembunuhan Brigadir J hadirkan 14 saksi
Selasa, 6 September 2022 13:08 Wib