Kemenpora Ingatkan PSSI Koordinasi dengan BOPI

id Liga 1

Kemenpora Ingatkan PSSI Koordinasi dengan BOPI

Liga 1. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengingatkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera berkoordinasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait pelaksanaan Liga 1.

Melalui keterangan resmi tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (2/4), Kemenpora menyatakan sudah mengirimkan surat No. 3.31.8/SET/III/2017 kepada Ketua Umum PSSI perihal pelaksanaan verifikasi BOPI dalam penerbitan rekomendasi untuk perizinan kompetisi sepak bola Liga 1 pada Jumat (31/3).

"Pengurus PSSI dan khususnya manajemen operator PT Liga Indonesia Baru sudah seharusnya sejak awal (jauh-jauh hari) melakukan koordinasi dan menyampaikan permohonan verifikasi kepada BOPI," tulis Kemenpora dalam pernyataannya.

Kemenpora menyatakan permintaan tersebut tidak bermaksud untuk mempersulit PSSI, tetapi justru ingin membantu agar reformasi PSSI dapat berjalan di semua lini.

Pemerintah ingin para pengurus PSSI menyadari keberadaan BOPI masih sah menurut ketentuan berlaku dan seharusnya sudah dilakukan koordinasi lebih awal.

Namun, pengurus PSSI sejauh ini belum pernah mengajukan permohonan verifikasi kepada BOPI. Seandainya mesti dilakukan dalam waktu dekat, maka waktunya sangat terbatas.

Adapun rekomendasi dari BOPI merupakan salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia.

BOPI sendiri mengajukan beberapa syarat agar Liga 1, yang dijadwalkan bergulir mulai Sabtu (15/4), bisa berjalan, yaitu pertama, seluruh klub peserta kompetisi Liga 1 harus segera melunasi tunggakan kewajibannya kepada seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim dengan menyertakan bukti pelunasan (jika ada yang masih memiliki tunggakan).

Kedua, seluruh klub peserta kompetisi Liga 1 harus menyertakan dokumen kontrak kerja profesional pemain, pelatih dan ofisial tim kepada BOPI.

Selanjutnya, operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan seluruh klub peserta harus menyerahkan NPWP, bukti pembayaran dan pelunasan pajak, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh BOPI.

Terakhir, persyaratan garansi bank dapat dipenuhi oleh seluruh tim peserta Liga 1 paling lambat pertengahan musim.

"Sejauh ini Kemenpora yakin PSSI dan PT LIB akan kooperatif dengan proses verifikasi sehingga jadwal 'kick off' dapat berjalan sesuai rencana. Dengan waktu yang sangat singkat, selesainya semua proses tersebut bergantung pada sejauh mana PSSI dan LIB berusaha semaksimal mungkin mematuhi kewajiban yang harus disyaratkan oleh BOPI," tulis Kemenpora.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan pihaknya akan segera memenuhi permintaan BOPI. PSSI sendiri baru merampungkan semua teknis Liga 1 pada Rabu (29/3) lalu.

"Tidak ada niatan untuk mengabaikan BOPI. Operator liga, PT Liga Indonesia Baru, akan segera menindaklanjuti hal itu," ujar Joko. (*)