PBB, New York, (Antara Sumbar) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (31/3) menyampaikan kekecewaan dan keterkejutan mengenai keputusan Israel untuk membangun permukiman baru di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan.
Pada Kamis malam, kabinet keamanan Israel dengan suara bulat menyetujui pembangunan permukiman baru untuk menampung pemukim yang diungsikan dari pos depan tidak sah, Amona.
Guterres "mengutuk semua tindakan sepihak yang, seperti yang satu itu, mengancam perdamaian dan merusak penyelesaian dua-negara," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam satu taklimat harian.
"Sekretaris Jenderal terus-menerus telah menegakan tak ada Rencana B buat Israel dan Palestina untuk hidup bersama dalam kedamaian dan keamanan," kata Haq.
"Kegiatan permukiman tidak sah berdasarkan hukum internasional dan merupakan penghalang bagi perdamaian," kata Guterres, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Itu adalah untuk pertama kali selama 20 tahun pemerintah Israel telah memutuskan untuk membangun permukiman di Tepi Barat.
Israel juga mengumumkan disetujuinya pembangunan sebanyak 2.000 rumah baru.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan wilayah seluas 900 dunam (sebanyak 222 acre) di Tepi Barat akan didaftar sebagai "tanah negara". (Xinhua-OANA)
Berita Terkait
Pakar: Dunia harus berani serukan gencatan senjata permanen di Gaza
Jumat, 29 Maret 2024 12:37 Wib
DK PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 9:08 Wib
Pemkab Agam libatkan 96 petugas data PBB-P2 di tiga kecamatan
Jumat, 1 Maret 2024 17:31 Wib
Pemkab Agam libatkan 96 petugas data PBB-P2 di tiga kecamatan
Rabu, 28 Februari 2024 11:39 Wib
Sekjen PBB desak AS dan Inggris cabut keputusan berhenti danai UNRWA
Minggu, 28 Januari 2024 18:27 Wib
PBB desak Israel cegah perlakuan buruk terhadap warga Palestina
Sabtu, 20 Januari 2024 8:10 Wib
PBB tunjuk Sigrid Kaag koordinator kemanusiaan untuk Gaza
Rabu, 27 Desember 2023 9:17 Wib
China: Resolusi PBB soal Gaza tak penuhi harapan warga dunia
Selasa, 26 Desember 2023 7:02 Wib