Berikut Aturan Berwisata Pantai di Padang

id Pantai, Padang, Wisata, Bahari

Berikut Aturan Berwisata Pantai di Padang

(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengeluarkan peraturan bagi pengunjung terkait tata tertib berwisata dan berbelanja di lingkungan pantai.

"Kami sudah menyosialisasikan peraturan tersebut secara online dan media sosial. Hari ini sudah berlaku," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi dikonfirmasi terkait sebaran imbauan peraturan tersebut di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan dua hal penting yang menjadi pokok peraturan tersebut yakni parkir dan belanja.

Hal yang mulai berlaku pada April 2017 yakni pelarangan parkir bagi kendaraan jenis apapun di sepanjang pantai.

Dalam hal ini bila masih ada warga yang memberikan pelayanan jasa parkir liar segera dilaporkan.

Untuk parkir tersebut, kata Medi sudah disiapkan di kawasan Pantai Muaro Lasak baik motor atau mobil.

"Bila ada keluhan terlalu jauh, lebih baik jalan di pedestrian yang telah tersedia," sebutnya.

Sedangkan untuk bus pariwisata dari luar kota tidak dibenarkan parkir di pantai dan hanya menurunkan penumpang.

Khusus tarif parkir tidak ada perubahan Rp2.000 untuk roda dua dan Rp3.000 untuk roda empat.

"Bagi yang melanggar aturan tersebut kami bersama Dinas Perhubungan dan pihak keamanan lainnya akan menderek mobil keluar dari jalur jalan di pantai," ujarnya.

Kemudian terkait pedagang, tidak dibenarkan lagi wisatawan berbelanja pada pedagang yang berjualan di dekat bibir pantai.

Sebab, kata dia pedagang tersebut telah melanggar aturan dan sedang dalam proses penertiban.

Bila ingin berbelanja pengunjung bisa datang ke rumah makan atau kedai yang tersedia di sepanjang depan pantai Cimpago atau Muaro Lasak.

Hal lain, ujarnya akan menindak tegas tindakan premanisme dan pemerasan di tempat wisata serta pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan saat penambahan wahana wisata lainnya," lanjutnya.

Sementara itu pemerhati wisata Sumbar, Ian Hanafiah mengatakan sudah seharusnya pantai steril dari parkir yang semrawut.

Hal ini penting, tambahnya selain memberikan kenyamanan pengunjung namun juga bisa mempertahankan estetika pantai tersebut.

Sehingga tidak hanya nyaman bermain ombak, mata juga enak memandangnya. (*)