Presiden Bahas Peningkatan Kerja Sama dengan Bahrain

id Joko Widodo

Presiden Bahas Peningkatan Kerja Sama dengan Bahrain

Presiden RI, Joko Widodo. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain Ahmed Ebrahim Rashed Almulla di Istana Merdeka, Jakarta, guna membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan keamanan.

"Bapak Presiden antara lain menyampaikan menyambut baik pertemuan antara kedua parlemen dan juga mengapresiasi penandatanganan MoU antara kedua parlemen yang intinya adalah peningkatan kerja sama di berbagai bidang," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang ditemui usai pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Menurut Fachir, Jokowi menyampaikan agar Bahrain dapat menambah jumlah investasi di Indonesia lebih besar lagi.

Hingga saat ini, total investasi Bahrain di Indonesia baru sekitar 800.000 Dolar AS di tiga proyek.

Dengan total perdagangan bilateral pada 2016 meningkat 30 persen menjadi sekitar 101 juta Dolar AS, Presiden mengatakan hal itu masih berpotensi besar untuk ditingkatkan.

"Peluangnya tetap banyak, karena itu beliau tadi mengharapkan agar potensi perdagangan, terutama untuk produk-produk Indonesia, seperti furnitur, garmen, tekstil dan lain-lain bisa lebih ditingkatkan lagi," kata Fachir.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta Ketua Parlemen agar dapat mendukung kerja sama kawasan dalam meningkatkan "economic partnership" melalui Gulf Cooperation Council.

"Presiden mengundang Raja Al Khalifa untuk datang ke Indonesia, demikian juga disampaikan rencana kunjungan Ketua DPR RI ke Bahrain," kata Fachir.

Ketua Parlemen Almulla mengunjungi Istana Merdeka didampingi oleh PLT Dubes Bahrain untuk Indonesia Yasser Habib Alhaddad.

Usai menemui Jokowi, rencananya Almulla akan bertemu Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri pada Jumat siang. (*)