Wall Street Naik Tajam Dipicu Data Konsumen Kuat

id Wall Street

Wall Street Naik Tajam Dipicu Data Konsumen Kuat

Wall Street. (Antara)

New York, (Antara Sumbar) - Saham-saham di Wall Street berakhir naik tajam pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan saham-saham keuangan dan energi melonjak karena data menunjukkan kepercayaan konsumen AS melambung ke tingkat tertinggi lebih dari 16 tahun.

Hari terbaik S&P 500 dalam hampir dua minggu terjadi setelah rekor reli untuk saham-saham menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS pada pemilu November lalu terhenti bulan ini. Dow

Jones Industrial Average menghentikan penurunan beruntun delapan hari, kerugian terpanjang sejak 2011.

Kepercayaan konsumen AS melonjak ke posisi tertinggi lebih dari 16 tahun pada Maret di tengah meningkatnya optimisme pasar tenaga kerja, sementara defisit perdagangan barang menyempit tajam pada Februari. Fundamental-fundamental ekonomi yang menguat didukung oleh data lain yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut dalam harga rumah pada Januari.

Data "menggarisbawahi apa yang telah terjadi sebenarnya dalam reli keseluruhan ini, dan itu adalah kepercayaan cukup tinggi dan

optimisme yang tinggi dan itu telah mendasari ketahanan dari pasar ekuitas," kata Jim Davis, manajer investasi regional di U.S. Bank Wealth Management di Springfield, Illinois.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 150,52 poin atau 0,73 persen menjadi 20.701,5 poin. Indeks S&P 500 menguat 16,98 poin atau 0,73 persen menjadi 2.358,57 poin dan indeks komposit Nasdaq menambahkan 34,77 poin atau 0,6 persen menjadi 5.875,14 poin.

Keuntungan Selasa (28/3) menyusul penurunan pekan lalu karena investor cemas atas kemampuan Trump untuk memberlakukan agendanya setelah Partai Republik gagal meloloskan rancangan undang-undang kesehatan mereka.

Namun, investor tampaknya telah mengabaikan kemunduran, malah memilih untuk fokus pada janji Trump tentang reformasi pajak AS, yang telah menjadi pendorong utama dalam rekor reli pasca pemilu.

"Anda mungkin telah mendapatkan beberapa pemikiran ulang dari kalkulus politik terkait dengan kegagalan (RUU) kesehatan, tapi apa yang mungkin berarti untuk fokus lebih cepat pada reformasi pajak," kata Chuck Carlson, CEO di Horizon Investment Services di

Hammond, Indiana.

Saham-saham sektor keuangan dan energi, yang telah ditinggalkan pasar secara lebih luas tahun ini, mendorong S&P 500 pada Selasa (28/3).

Sektor keuangan melonjak 1,4 persen, dengan JPMorgan dan Bank of America memberikan peningkatan besar untuk S&P 500. Saham-saham energi naik 1,3 persen, didukung oleh harga minyak yang lebih kuat.

Indeks Dow Jones Transportasi Average, dipandang oleh beberapa sebagai barometer ekonomi, naik 1,8 persen untuk hari terbaik keduanya

tahun ini.

Apple naik 2,1 persen dan memberikan dorongan terbesar bagi S&P dan Nasdaq, karena saham mencapai tertinggi sepanjang sejarah.

Dalam berita perusahaan, General Motors naik 2,4 persen setelah aktivis investor David Einhorn dari Greenlight Capital mendesak produsen mobil itu untuk membagi sahamnya menjadi dua kelas.

Tesla naik 2,7 persen setelah mengungkapkan bahwa raksasa teknologi Tiongkok Tencent Holdings telah mengambil lima persen di pembuat mobil listrik itu senilai 1,78 miliar dolar AS.

Darden Restoran melonjak 9,3 persen, menjadikannya pemain terbaik di S&P 500, setelah pemiliknya Olive Garden mengumumkan hasil kuartalan dan mengatakan akan membeli CCheddar's Scratch Kitchen senilai 780 juta dolar AS. (*)