Puskesmas Agam Miliki Tim Investigasi Gizi Buruk

id Gizi, Buruk, Tim, Ivestigasi, Agam

Puskesmas Agam Miliki Tim Investigasi Gizi Buruk

Ilustrasi - (ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sebanyak 23 pusat kesehatan masyarakat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memiliki tim investigasi gizi buruk untuk mendata balita dan anak di daerah itu yang menderita penyakit tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Agam Indra Ramli di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan tim ini beranggotakan dokter, pengelola gizi, promosi kesehatan dan lainnya.

"Tim ini terbentuk semenjak 2008 dan setiap saat melakukan pendataan ke wilayah kerja Puskesmas itu. Jumlah puskesmas di Agam sebanyak 23 unit," katanya.

Ia menyebutkan apabila menemukan balita dan anak menderita gizi buruk, tim mencari penyebab dan membuat rencana tindak lanjut pencegahan penyakit ini.

Setelah itu, penderita dirujuk ke klinik gizi buruk di Puskesmas Lubuk Basung dan Puskesmas Pakan Kamih untuk mendapatkan pengobatan.

Selama di klinik, pasien mendapatkan perawatan dan biaya ditanggung oleh Pemkab Agam karena telah dianggarkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Pada 2017, tambahnya Pemkab Agam menganggarkan dana untuk perawatan sebesar Rp5 juta, konsultasi ke dokter spesialis Rp5,2 juta dan makan minum pasien Rp5 juta.

"Apabila dana ini tidak cukup, akan dianggarkan pada APBD perubahan," katanya.

Ia mengakui, pihaknya telah menemukan tiga penderita gizi buruk di Kecamatan Palupuh, Ampek Nagari, dan Ampek Koto.

Namun penderita gizi buruk ini akibat kelainan jantung dan kelainan hati sehingga berat badan berkurang.

Dari tiga penderita itu, satu orang meninggal dunia. "Penderita gizi buruk akibat makanan dan perilaku orang tua tidak ada di Agam," katanya.

Pada 2016 penderita gizi buruk sebanyak 18 orang. (*)