Muslim Indonesia di Belanda Punya Mesjid

id Mesjid

Muslim Indonesia di Belanda Punya Mesjid

Ilustrasi - Masjid. (Antara)

London, (Antara Sumbar) - Komunitas muslim Indonesia yang berhimpun dalam Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al-Ikhlash Amsterdam, Belanda, membeli gedung yang akan dijadikan Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesisch Cultureel Centrum) dan mesjid.

Dalam gedung beralamatkan Jan van Gentstraat 140, Badhoevedorp, Belanda, yang dibeli dari sumbangan anggota dan simpatisan maupun donatur utama dari Indonesia bernama H. Anif, itu terdapat ruang yang dijadikan Masjid Al-Ikhlash, kelas madrasah, ruang kantor, dan fasilitas workshop atau mini-seminar, kata mantan ketua dan penasehat PPME Al-Ikhlash Amsterdam, Hansyah Iskandar, kepada Antara London, Senin.

Menurut rencana Menteri Agama RI, H. Lukman H. Saifuddin akan meresmikan gedung yang bersejarah bagi PPME Al-Ikhlash Amsterdam itu.

"Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di Amsterdam dan sekitarnya yang telah lama ingin memiliki gedung sendiri untuk aktivitas budaya dan keagamaan," kata KH. Muzayyin, salah satu pendiri organisasi ini.

Selain menjadi tempat sholat, gedung itu juga digunakan untuk pendidikan anak-anak dan remaja setiap Minggu, istigotsah setiap Sabtu pertama tiap bulan, kegiatan budaya dan olah raga, maupun diskusi dan temu budaya.

Meski gedung baru digunakan kurang dari satu tahun, namun sudah banyak tokoh Indonesia yang berkunjung ke gedung ini dan berdialog dengan masyarakat Indonesia di Belanda.

Menurut Ketua PPME Al-Ikhlash Amsterdam, Rudi Kosasih, peresmian masjid akan dilakukan Menteri Agama RI, H. Lukman H. Saifuddin, di sela-sela kunjungannya ke Belanda membuka konferensi internasional bertema "Rethinking Indonesia's Islam Nusantara" di kampus Vrije Universiteit Amsterdam yang diadakan Nahdlatul Ulama (NU) Belanda.

Menteri Agama akan didampingi Dubes RI di Belanda I Gusti Wesaka Puja, Dubes RI di Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah serta Dubes RI di Azerbaijan Husnan Bey Fananie.

"Kami berharap kehadiran Menteri Agama dalam acara peresmian nanti akan menjadi panggilan yang kuat bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia di Tanah Air agar mendukung aktif perjuangan kami memperkenalkan keindahan Indonesia dan Islam Nusantara di bumi Eropa," ujar ulama kelahiran Jombang yang juga pengurus Syuriyah NU Belanda, KH. Budi Santoso. (*)