Tanah Datar Terima Kunjungan Pesilat Malaysia

id Tanah datar

Tanah Datar Terima Kunjungan Pesilat Malaysia

Ketua Pembina Yayasan Annur Abdurrahman Batipuah, Mustafa Akmal (tiga kiri) menerima kunjungan rombongan Pesilat Minang Negeri Kelantan, Malaysia di Batipuah, Tanah Datar, Minggu (26/3). (Antara Sumbar/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pengurus Yayasan Annur Abdurrahman Batipuah, Tanah Datar, menerima kunjungan rombongan Pesilat Minang Negeri Kelantan, Malaysia di Jorong Ladang Laweh, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah.

"Kunjungan para Pesilat dari Negeri Jiran tersebut merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya kita terlebih dahulu telah berkunjung kesana," kata Ketua Pembina Yayasan Annur Abdurrahman Batipuah, Mustafa Akmal di Batusangkar, Minggu.

Ia mengatakan kunjungan pesilat yang berjumlah sembilan orang itu dipimpin Presiden Silat Minang Negeri Kelantan, Malaysia, Kamal Shah.

"Pertemuan ini tidak akan terwujud tanpa dorongan dari ninik mamak di kampung dan pengurus Silat Sumatera Barat, dimana selama ini hubungan persaudaraan kita terjalin baik," katanya.

Ia menyebutkan rombongan Pesilat Minang Malaysia juga dijamu Pemerintah Kabupaten Tanah Datar di Gedung Indo Jolito Batusangkar oleh Bupati Irdinansyah Tarmizi.

"Rombongan berencana akan melakukan kunjungan ke Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, karena silat Minang di Malaysia berasal dari nagari tersebut," katanya.

Sementara itu, Presiden Silat Minang, Malaysia, Kamal Shah menyampaikan bahwa dirinya telah belajar silat dari Lintau sejak 1975.

Ia belajar silat aliran Lintau tersebut dari pendekar Talib asal Nagari Tapi Selo, Lintau yang merantau ke Kelantan dan Ia merupakan pewaris silat Lintau keempat di Kelantan.

"Silat itu bermakna sesuatu yang mendekatkan, dan ini acara yang mendekatkan hati kita dan disebut silaturahim untuk bersatu, saya sangat gembira bisa sampai di sini," katanya.

Ia menyebutkan saat ini masih banyak generasi muda yang tidak menggemari silat sehingga diharapkan perguruan silat disini dapat mengajarkan silat untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Presiden Silat Minang, Sumbar, David Suhu mengapresiasi kunjungan pengurus silat dari Kelantan tersebut karena begitu besarnya perhatian terhadap persilatan.

"Kamal Shah yang merupakan seorang dokter meninggalkan profesinya itu demi mengembangkan silat Lintau di Malaysia, ini jarang kita temui sehingga menjadi motivasi generasi di Minangkabau," katanya.

Ia mengatakan saat ini di Minangkabau terdapat 376 aliran silat yang mesti terus dilestarikan. (*)