BBPOM Padang Perkuat Pengawasan Makanan Daerah Perbatasan

id BBPOM

BBPOM Padang Perkuat Pengawasan Makanan Daerah Perbatasan

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Zulkifli sedang menujukkan kerupuk mengandung borak pada acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) obat dan makanan bersama tokoh masyarakat di Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (26/3). BBPOM di Padang akan memperkuat pengawasan di daerah perbatasan Sumbar guna menekan penyaluran produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya yang berasal dari provinsi tetangga. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Padang, Sumatera Barat memperkuat pengawasan di daerah perbatasan provinsi itu untuk menekan penyaluran produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

"Ada beberapa daerah di perbatasan Sumbar menjadi perlintasan dengan provinsi tetangga," kata Kepala BBPOM di Padang Zulkifli pada acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) obat dan makanan bersama tokoh masyarakat di Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Sumbar, Minggu.

Ia mengatakan salah satu daerah perlintasan tersebut yaitu Kabupaten Pasaman Barat yang berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

"Dan selama ini daerah perbatasan itu merupakan tempat yang paling rentan masuknya produk makanan mengandung zat kimia," katanya.

Oleh sebab itu, BBPOM akhir-akhir ini sering mengunjungi daerah itu karena dari penelusuran pihaknya sering menemukan ikan berformalin asal provinsi tetangga melalui Pasaman Barat.

Untuk mengintensifkan pengawasan tersebut BBPOM akan melatih petugas di Pasaman Barat sehingga mempermudah ketika ada pemeriksaan barang bawaan dari provinsi tetangga, ujar dia.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengatakan karena kabupaten itu berbatasan langsung dengan Sumatera Utara maka sebagian besar produk dari daerah tetangga dikirim melewati daerah tersebut.

Ia menjelaskan biasanya barang yang dikirim melalui daerah tersebut ada yang langsung dibawa ke beberapa kabupaten dan kota di Sumbar dan ada juga dipasarkan di daerah itu.

"Pengiriman tersebut tidak saja di bidang makanan namun juga narkoba dan barang ilegal lainnya," kayanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan dan bergaul agar masyarakat mengetahui makanan yang aman dikonsumsi dan terhindar dari narkoba serta barang ilegal.

Selain itu, pihaknya akan menggelar razia di berbagai tampat guna menekan penyaluran makanan yang mengandung zat berbahaya serta barang ilegal lainnya. (*)