Painan, (Antara Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Hendrajoni mengajak aparatur pemerintahan nagari (desa adat) bersatu dalam pembangunan dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat serta mengharmoniskan komunikasi.
Ia di Painan, Minggu, mengatakan wali nagari dan jajaran, ketua badan musyawarah nagari dan stafnya serta lembaga lainnya merupakan unsur yang berperan dalam pembangunan daerah.
Sehingga, tambanya jika terdapat kekeliruan komunikasi antar lembaga maka pembangunan tidak akan mulus.
"Komunikasi harus intensif namun dengan catatan ke arah yang positif bukan sebaliknya berkomunikasi terkait cara menggerogoti dana yang besar pada setiap nagari," ujarnya.
Ia menyebutkan, pada beberapa nagari terdapat disharmoni antara wali nagari dan ketua badan musyawarah nagari sehingga kedua lembaga saling melaporkan.
"Dari beberapa laporan dugaan korupsi yang masuk hampir keseluruhan dilaporkan oleh jajaran badan musyawarah nagari, ini ada apa ?, jika salah kenapa tidak ditegur, ini bukti bahwa hubungan mereka disharmoni," katanya.
Bupati mengingatkan, besarnya dana yang masuk pada setiap nagari merupakan jatah pembangunan yang ditujukan ke masyarakat bukanlah merupakan jatah pejabat nagari.
Menurutnya, sebagai aparatur pemerintah sudah seharusnya wali nagari serta unsur di sana memberikan pelayanan yang maksimal sebagai bentuk pengabdian.
Jangan mengukur apa yang telah dikerjakan namun sebaliknya pejabat nagari harus berbangga karena telah membuat sesuatu yang positif ketika ia menunaikan jabatannya, ujar Hendrajoni.
Namun, pihaknya dengan tegas tidak akan memberikan perlindungan bagi pejabat nagari yang salah dalam penyelenggaraan pemerintahan nagari sehingga merugikan keuangan negara. (*)
Bupati Hendrajoni Ajak Aparatur Nagari Perkuat Komunikasi
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. (Antara)
