PIA DPR Gelar Sosialisasi Anti-Narkoba

id Anti Narkoba

PIA DPR Gelar Sosialisasi Anti-Narkoba

Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Arie Soeripan menandatangani petisi Jawa Timur Bebas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/6/2016). Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2016 tersebut untuk menghimbau masyarakat agar menghindari narkoba serta segera merehabilitasi penyalahguna narkoba. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI menggelar sosialisasi anti-narkoba pada anak-anak, khususnya anak yatim karena peredaran narkoba tidak lagi hanya menyerang orang dewasa namun sudah mulai meracuni anak Sekolah Dasar.

"Anak-anak yatim sangat minim pengawasan karena mereka tanpa orangtua sehingga kami bergerak untuk membuat acara ini mengingat ancaman peredaran narkoba yang sudah sangat mengkhawatirkan pada anak-anak kita ini," kata Ketua Persaudaraan Istri Anggota (PIA) Fraksi PAN Yotty Hasanahwati Mulfachri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Hal itu dikatakannya dalam acara sosialisasi anti-narkoba dengan menghadirikan 500 anak yatim di Gedung Pustakaloka Komplek Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Yotty mengatakan anak-anak adalah masa depan bangsa sehingga semua pihak harus peduli dan bekerja sama untuk mencegah bahaya narkoba.

Dia berharap kegiatan itu menggerakkan semua kekuatan bangsa untuk terlibat secara aktif dalam penanganan narkoba.

"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi bola salju yaitu menggerakkan semua kekuatan bangsa untuk terlibat secara aktif dalam penanganan narkoba," ujarnya.

Ketua PIA DPR Deisti Astriani Novanto dalam kesempatan itu juga menyampaikan kekhawatiran dan keprihatinannya terhadap peredaran narkoba yang telah mengancam masa depan anak bangsa.

Dia menilai persoalan narkoba sudah sangat pelik dan kondisinya sangat mengkhawatirkan sehingga perlu penanganan serius dan sistematis.

Deisty berpesan pada anak-anak yang hadir dan tentunya anak-anak Indonesia seluruhnya agar jangan sampai mengenal apalagi dekat dengan narkoba. (*)