Pertamina Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembudidayaan Jamur

id jamur tiram

Pertamina Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembudidayaan Jamur

Warga Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman memanen jamur tiram. Dalam satu hari dengan jumlah media penyemai mencapai 1.000 bungkus bisa memanen satu kilogram jaur tiram yang dijual Rp20 ribu per kilogram. (Ikhwan Wahyudi/Antara Sumbar)

Padangpariaman, Sumbar (Antara Sumbar ) - Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembudidayaan jamur tiram di Jorong Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.

"Kami menyalurkan bantuan empat buah kubung tempat pembibitan jamur tiram dan 6.500 bibit jamur senilai nRp74,7 juta melalui Lembaga Pengelolaan Hutan Nagari (LPHN) Sungai Buluh," kata Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, Ridwan di Padangpariaman, Jumat, saat meninjau lokasi pembudidayaan.

Menurutnya, dari empat kubung tempat pembibitan jamur tiram yang diberikan saat ini sudah berkembang menjadi tujuh kubung sebagai tanda masyarakat setempat mulai tertarik untuk mengembangkan.

Ke depan Pertamina akan membantu pendampingan usaha mulai dari pengolahan pascapanen, pengemasan hingga pemasaran, kata dia.

Ia menyampaikan Pertamina memprioritaskan pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Jika kelompok binaan Pertamina ini dapat mandiri, maka dapat ditularkan kepada kelompok lainnya, sehingga ekonomi masyarakat sekitar meningkat, katanya.

Sementara salah seorang pembudiaya jamur tiram Rika Silvianis mengatakan jamur yang dihasilkan diolah menjadi produk makanan seperti nuget, jamur krispy dan keripik yang dipasarkan hingga ke Padang.

Rata-rata setiap hari bisa panen satu kilogram jamur tiram, kalau sedang panen raya dapat mencapai lima kilogram, ujar dia.

Ia mengatakan sebelumnya masyarakat setempat hanya bertani namun setelah ada budidaya jamur tiram bisa menambah pendapatan hingga Rp1 juta per bulan.

Rika menyebutkan dalam membudidayakan jamur tiram dilakukan di sebuah kubung yang merupakan bangunan berdinding bambu dan beratap rumbia.

Kemudian di dalam kubung disusun di baglog atautempat persemaian jamur yang berbungkus plastik.

Ia mengatakan setiap hari baglog harus disiram dua kali sehari karena cuaca cukup panas sebab jamur hanya bisa tumbuh dalam suhu udara sekitar 23 derajat Celcius.

Untuk satu kilogram jamur dijual Rp20 ribu dan jika diolah jadi makanan hasilnya bisa dua hingga tiga kali lipat, katanya.