BNN Tingkatkan Keterlibatan Pemuda Awasi Peredaran Narkoba

id Sinta Dame Simanjuntak

BNN Tingkatkan Keterlibatan Pemuda Awasi Peredaran Narkoba

Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Sinta Dame Simanjuntak Memberikan Penjelasan Terkait Kegiatan Diseminasi Kementerian Politik Hukum dan Keamanan di Padang, Jumat. Dalam Penjelasannya Sinta meminta generasi muda lebih terlibat dalam pengawasan peredaran narkoba. (Fandi Yogari/Antara Sumbar)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI terus meningkatkan keterlibatan masyarakat khususnya pemuda untuk mengawasi peredaran narkotika, dan obat terlarang (narkoba) di Indonesia.

"Saat ini sasaran pengguna narkoba sudah berubah dan peredarannya semakin sulit ditebak, pengawasan intensif dan menyeluruh kuncinya," kata Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan untuk meningkatkan keterlibatan tersebut dengan kegiatan diseminasi atau sosialisasi kepada mahasiswa lewat kerja sama dengan kampus.

Dengan melalui kampus, kata dia akan tercipta hubungan saling menguntungkan yakni sosialisasi tercapai dan BNN mendapat masukan dari akademisi.

Disamping itu dengan menyosialisasikan kepada mahasiswa tentu akan memudahkan dalam pengenalan kepada masyarakat, seperti keluarga dari mahasiswa tersebut.

Dalam hal ini juga, tambahnya saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa bisa melakukan pengawasan terhadap tindak penggunaan narkoba yang kemudian dikoordinasikan dengan pihak keamanan.

"Selain mahasiswa, meningkatkan keterlibatan melalui organisasi pemuda juga akan lebih intensif," kata dia.

Salah satunya, sebut dia dengan mengarahkan pada kegiatan yang bermanfaat seperti pertandingan olahraga atau kebudayaan.

Selagi itu, lanjut dia pemuda bisa mengawasi pergerakan pengedar atau pemakai narkoba di lingkungannya.

Bila ini lancar di satu kelurahan seterusnya hingga ribuan di Indonesia tentu bermanfaat untuk pengawasan.

"Pemuda sekitar pantai atau daerah rawan narkoba bisa ditingkatkan peranannya dalam pengawasan tersebut," katanya.

Dia menyebutkan perlunya peningkatan peranan ini karena peredaran narkoba di Indonesia sudah merajalela bahkan telah menyasar anak balita dan TK.

Selain itu dalam proses masuknya sulit terdeteksi seperti diselundupkan dalam pakaian, bawang bombay, ikan dan sebagainya.

"Semakin tinggi peranan pemuda maka semakin menghindarkan bangsa dari kehilangan generasi emas pada beberapa tahun mendatang," ujar dia.

Sementara itu Akademisi bidang politik luar negeri dari Universitas Andalas, Poppy Irawan, MA mengatakan upaya bersama harus dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba yang semakin tinggi intensitasnya dari luar negeri.

Selain meningkatkan keamanan dan ketahanan, mengarahkan potensi generasi muda kepada yang lebih bermanfaat menjadi pekerjaan rumah lain yang harus dipikirkan bersama. (*)